- Xiao Zhan POV -
Hidup ku di kampus berjalan dengan baik dan aku pun sudah beradaptasi dengannya.
Kelas yang menyenangkan, profesor yang baik, teman baik.
Namun, satu hal yang aku masih belum terbiasa adalah ... Menerima sebuah pengakuan.
Sudah tiga minggu sejak aku belajar di sini dan mulai minggu kedua, aku sudah menerima pengakuan dari ... Teman-teman pria.
Beberapa dari mereka adalah perempuan, tapi kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.
Jika itu seorang gadis, aku biasanya menerima surat cinta, tapi jika seorang laki-laki, mereka akan meminta diriku untuk bertemu mereka di suatu tempat sendirian, (Tapi tidak, aku meminta Yu Ning untuk ikut denganku, tapi dia berdiri lebih jauh) Dan kalimat yang biasa yang mereka gunakan adalah.
"Aku pikir aku tertarik padamu, mau mencoba keluar denganku?"
Atau yang lebih berani, "Aku menyukaimu, aku mohon pergi bersamaku!"
Dan hal yang paling berani yang pernah aku terima, "Aku tidak keberatan jika kau tidak menyukai diriku, tapi aku yakin suatu saat nanti kau akan jatuh cinta kepadaku, jadi mari kita berkencan."
Dari mereka semua, aku tolak dengan sopan. Diriku pun memberi banyak alasan, seperti, "Aku perlu fokus pada studi-ku."
Atau, "Maaf, tapi aku straight."
Beberapa dari mereka bahkan tidak akan menyerah saat aku memiliki alasan seperti itu, jadi terkadang aku berseru.
"Maaf, tapi aku sudah punya orang lain."
Yang gigih akan bertanya siapa pasangan ku dan untungnya Yu Ning datang untuk menyelamatkan diriku. Jika tidak, aku tidak tahu harus menjawab apa.
"Terima kasih, Yu Ning. Aku sudah sering mengganggumu," kataku seraya meminta maaf padanya.
Yu Ning mengacak-acak rambutku dengan lembut, "Jangan khawatir. Hmm ... Xiao Zhan kenapa kau tidak menerima orang yang terlihat waras saja? Aku tidak berpikir ini akan berhenti selama mereka tahu bahwa kau masih sendiri."
" *Menghela napas.* Yu Ning, dengan keadaan ku, kurasa aku tidak punya waktu untuk semua itu. Aku datang ke sini karena Tuan Yong Cheng cukup baik untuk mendukung studi-ku. Aku pun tidak bisa mengambil keuntungan dari semua itu."
Aku pun sudah memberi tahu Yu Ning dan Sammy mengenai bagaimana aku menjadi pengasuh kedua putra Tuan Yong Cheng dan bagaimana aku berhasil masuk kampus ini.
Aku pun senang bahwa Sammy dan Yu Ning tidak menghakimi atau memandang rendah diriku.
"Baiklah. Aku mengerti. Jika kau memiliki masalah pastikan beritahu aku atau Sammy oke? Aku tidak pernah bertemu orang yang sendirian. Apapun bisa terjadi, bahkan jika kau seorang pria. Mengerti?" Yu Ning menepuk punggungku.
"Hmm! Paham." Aku membuat tanda 'Ok' padanya.
Biasanya setiap kali seorang pria memintaku untuk menemuinya, aku akan meminta Yu Ning untuk ikut, bukan Sammy.
Karena aku tahu, jika Sammy ada di sekitarku, aku tidak berpikir imajinasinya tidak dapat dikontrol dan gadis itu akan sibuk fangirling daripada membantu diriku.
“Zhan ... aku harus pergi latihan sekarang, jadi aku meninggalkanmu di sini tidak apa-apa?” Yu Ning berlatih basket dengan anggota klubnya.
Aku terkekeh saat dia tampak khawatir meninggalkanku sendirian.
"Ya, jangan khawatir. Ada banyak orang di sekitar sini, apa yang bisa terjadi padaku?"
Dia mengacak-acak rambutku sebelum pergi.
YOU ARE READING
I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)
FanfictionXiao Zhan, 25 tahun, seorang pria muda yang cerdas, tapi karena kehidupannya yang buruk dia tidak bisa melanjutkan studinya. Tapi itu tidak berarti dia tidak ingin meraih sebuah gelar. Melakukan 2-3 pekerjaan sekaligus hanya untuk menghemat uang dan...