Chapter 48 - Daily Routiens of Lovebirds (18+)

3.4K 385 37
                                    

- POV Orang Ketiga -




Rutinitas sehari-hari Xiao Zhan, Yibo dan Yuan masih berjalan seperti biasa. 

Xiao Zhan sibuk dengan kafenya, Yibo dengan pekerjaannya dan Yuan sibuk dengan tugas dan ujian. Namun, Haikuan hanya bisa membantu Xiao Zhan di kafe selama akhir pekan karena dia harus menangani perusahaan.

Saat Haikuan berpikir, perusahaan benar-benar kacau. Karyawan yang tidak terlibat, pelanggan yang tidak bahagia, proses kerja yang tidak terorganisir. Masalah yang terjadi ketika Yong Cheng dalam keadaan mabuk sehari-hari pun diseret dan tidak ada yang berani dan mampu mengatasinya.

Kehadiran Haikuan di perusahaan seperti penyelamat yang dikirim oleh Tuhan. Begitu dia datang ke perusahaan, dia mengadakan rapat. Dia perlu mengetahui masalah yang mengakar sebelum dia bisa memutuskan bagaimana menanganinya, dia tidak hanya memberikan keputusan yang baik, tapi juga memotivasi semua karyawan untuk terus berjuang sedikit agar mereka semua dapat tetap bekerja sama.

Seharusnya, Jane bertanggung jawab untuk bertemu dengan Yong Cheng di rumah sakit setiap dua atau tiga hari untuk melaporkan keadaan perusahaan. Namun, Haikuan menyuruhnya untuk tidak memberi tahu Yongcheng tentang dia yang datang ke perusahaan karena hal itu akan membuat Yong Cheng sadar akan dirinya yang tahu tentang penyakit Yong Cheng. Memahami situasinya, Jane secara singkat melapor tanpa menyebut kan nama Haikuan.

Dalam seminggu, semuanya kembali normal dan perusahaan akhirnya beroperasi seperti biasa. Karyawan yang ingin berhenti sudah melupakan niatnya. Bahkan, mereka bekerja lebih keras dari sebelumnya. Mereka senang bekerja di bawah arahan Haikuan.

Meski sibuk di perusahaan, Haikuan tidak pernah lupa menjemput dan mengantar Yuan ke universitas. Bahkan hanya untuk beberapa menit, dia tidak akan melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan orang yang disukainya. Apalagi Zhuo Cheng yang sudah mulai tidak marah padanya setiap kali mereka bertemu.

"*batuk* ekhem!" Xiao Zhan pura-pura batuk begitu Haikuan pergi untuk kembali ke perusahaan setelah dia menurunkan Yuan di kafe.

"Sepertinya seseorang sudah berubah menjadi lembut. Tidak lagi merasa kesal saat melihatnya?" Dia terus menusuk lengan Zhuo Cheng.

"Aku hanya terlalu malas dan terlalu lelah untuk bertengkar dengannya. Kalau pun aku marah padanya, dia memangnya akan mendengarkanku. Membuang-buang waktu dan air liurku saja."

"Ohh-benarkah? Hmmm ... kurasa akhir-akhir ini semakin panas. Karena itulah telingamu menjadi merah setiap kali dia berbicara denganmu."

Tanpa berkata apa-apa, permainan kejar dan lari antara dua sepupu dimulai.

Yuan memperhatikan dari samping, dia bertanya-tanya, 'Sebenarnya, siapa yang lebih tua?' Dia menggelengkan kepalanya sambil menikmati vanilla shake.





[Apartemen Yibo]



Pasangan itu berpelukan di depan TV.

Yibo berbaring di sofa dengan kepala yang berada di pangkuan Xiao Zhan, sementara Xiao Zhan terus bermain dengan rambut lembut Yibo.

"Apa ada kabar dari Haikuan tentang pendonor?" Xiao Zhan memulai percakapan.

Yibo meraih tangan yang berada di kepalanya dan membawanya ke bibir. "Tidak. Sebenarnya, ada pendoro, tapi dokter bilang itu tidak cocok. Jadi ... kita harus menunggu lagi."

Xiao Zhan menghela nafas, membuat Yibo merasa sedikit tidak nyaman. Dengan mata masih menatap layar, dia bertanya "Kamu ... mengkhawatirkan dia?"

"Tentu saja. Dia ayahmu. Kami juga pernah bekerja sama dan dia pun banyak membantuku."

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Where stories live. Discover now