Chapter 22

3.5K 451 74
                                    

- POV Orang Ketiga -

Setelah Yuan memberi tahu Haikuan tentang Yibo dan Xiao Zhan, Haikuan tidak bisa berhenti untuk memikirkannya. Di satu sisi dirinya ingin membiarkannya karena dia tahu bahwa sahabatnya juga memiliki perasaan yang sama terhadap Xiao Zhan. Sedangkan sisi lain dari dirinya terus menekannya untuk ikut campur dan membantu keduanya untuk menyelesaikan masalah mereka.

Bagi Haikuan, masalah ini terjadi karena rasa egois. Keduanya terlalu egois. Yibo jelas mencintai Xiao Zhan, tapi dia tidak bisa terus menerus mengejar pria yang lebih tua hanya karena dia diabaikan. 

Tapi orang lain yang satunya memiliki ego yang lebih besar. Adalah salah bagi Xiao Zhan untuk terus menghindari Yibo.  Jika dia tidak ingin didekati oleh Yibo, dia harus menyatakannya dengan jelas. Seharusnya menolak dengan benar. Ya, memang itu akan menyakiti Yibo, tapi hal tersebut lebih baik daripada membawanya ke sesuatu yang tidak pasti. Ini akan membuat Yibo terus berharap bahwa Xiao Zhan akan berubah pikiran suatu hari nanti.

Setelah pengamatan selama seminggu, Haikuan sudah tidak tahan lagi. Dia memutuskan untuk ikut campur pada urusan mereka.

Haikuan mendatangi kamar Yibo setelah makan malam selesai yang membuat Yibo sangat terkejut dengan kehadirannya.

"Kuan Ge? Ada apa? Jarang sekali kau datang ke kamarku," kata Yibo begitu dia membuka pintu.

"Bisakah aku masuk? Aku perlu bicara denganmu?"

Yibo mengangguk dan membiarkannya masuk

Yibo duduk di tempat tidur dan diikuti oleh Haikuan.

"Ada apa? Kau terlihat ... serius. Apa ada yang terjadi padamu?" Tanya Yibo cemas.

Haikuan menatap Yibo dengan wajah serius, "Bukan aku. Tapi kau."

"Aku? A ... apa maksudmu?"

"Seminggu yang lalu, Yuan memberitahuku sesuatu. Dia mengatakan bahwa kau dan Xiao Zhan, tidak saling dekat. Mau memberitahuku apa yang terjadi? Yuan benar-benar khawatir mengenai kalian berdua."

Yibo mendadak kaku. Tidak pernah dia berpikir bahwa adiknya akan menyadarinya dan sekarang Haikuan datang kepadanya hanya untuk membicarakan masalah ini.

Yibo tidak tahu harus menjawab apa, jadi dia tetap diam, membuat Haikuan menghela nafas.

"Bo ... katakan padaku dengan jujur. Apa kau ... mencintai Xiao Zhan?"

Mata Yibo membelalak.

Yibo berbalik menghadap Haikuan yang tersenyum padanya.

Yibo hendak mengatakan sesuatu, tapi terpotong.

"Bagaimana aku bisa tahu? Yeah, bagi seorang pengamat sepertiku, sulit untuk tidak memperhatikan bagaimana kau yang bertingkah di sekitarnya. Ditambah, perlakuan biasa yang kau lakukan di antaranya dan orang lain, orang lain akan berpikir bahwa kau menganggapnya saudara, tapi tidak bagiku. Aku melihat lebih dari itu dalam cara kau memandangnya."

Yibo menjadi diam.

"Jadi ... jawabanmu?" Haikuan bertanya lagi.

Yibo menutup matanya rapat-rapat dan menarik napas dengan berat. Dia mengangguk, "Ya. Aku mencintainya."

Haikuan menepuk pundaknya dengan lembut dan tersenyum, "Adikku sudah tumbuh dewasa. Sudah sudah tahu bagaimana cara mencintai seseorang."

Yibo menggosok tengkuknya, tampak malu.

"Lalu, apa yang terjadi? Kenapa dia tiba-tiba menjauhkan diri darimu? Apa kau ... melakukan sesuatu padanya?" Haikuan menyipitkan matanya.

Yibo menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Tidak! Aku tidak ... aku ... aku hanya ... memeluk dan ... menciumnya. Tidak lagi."

I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang