I'll Steal You From Dad (Terjemahan) (√)

Chapter 47 - Family Meeting

- POV Orang Ketiga -

Haikuan menyetir sekencang-kencangnya ke tempat pertemuan yang biasa, walaupun dia masih marah pada temannya, tapi jauh di lubuk hatinya dia peduli padanya, mereka sudah berteman bertahun-tahun, tapi Haikuan tidak mau bicara atau bertemu dengannya lagi, tidak sampai Yong Cheng mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Yibo dan Xiao Zhan.

“Jadi, apa yang ingin kau ceritakan padaku?” tanya Haikuan begitu dia tiba.

Cici menatap Haikuan yang masih terengah-engah, dia tersenyum tipis, 'Bagaimana bisa kau mengatakan bahwa mereka tidak peduli padamu? Orang yang berada di hadapanku ini buru-buru ke sini begitu aku menyebutkan tentangmu.' Pikir Cici.

Dia menghela nafas berat, "Yong Cheng ... dia ... sedang ... sakit."

"Bagai ... bagaimana bisa?"

"Sirosis. Stadium akhir tahap tiga. Dia membutuhkan transplantasi hati untuk kembali sehat."

Haikuan membeku, hanya beberapa bulan sejak terakhir dia melihat Yong Cheng. Kenapa tiba-tiba Yong Cheng menderita penyakit itu?

“Bagaimana ... ini bisa terjadi? Ap ... apa penyebabnya?” Dia tergagap.

"Alkohol. Dia meminumnya terlalu banyak, bahkan hampir SETIAP HARI. Kurasa kau tahu benar, sejak hari diman Xiao Zhan berhenti dari perusahaan, dia bertingkah aneh. Yang dia lakukan siang dan malam hanyalah minum. Lalu, melampiaskannya bahkan pada kesalahan terkecil. Itulah yang membuat Yuan tinggal ...? Siapa nama pria itu? Aku tidak ingat."

“Zhuo Cheng. Sepupu Xiao Zhan.” Dia masih khawatir, tapi wajahnya sedikit berseri-seri saat menyebut nama Zhuo Cheng.

"Ah. Orang itu. Bahkan orang yang paling lembut dan paling sabar seperti Yuan tidak tahan dengannya.*menghela napas*"

"Jadi ... dimana dia? Masih di rumah atau ...?"

"Tidak. Dia di rumah sakit. Dokter perlu memantau kondisinya setiap hari."

Haikuan menunduk dan bermain dengan jari-jarinya, "Bagai ... bagaimana kabarnya? Maksudku ... terakhir kali kau bertemu dengannya ... bagaimana dia?"

"Lebih kurus, lebih pucat, lebih berantakan. Hanya itu yang bisa aku simpulkan."

Haikuan bersenandung, "Jie ... terima kasih karena selalu merawatnya. Seharusnya aku, tetap di sampingnya, tapi aku tidak bisa."

"Bukan masalah besar. Aku bisa mengerti perasaanmu. Bagiku, Yong Cheng ... batinnya masih seperti anak kecil. Anak manja, jika aku bisa menambahkan. Dia terbiasa mendapatkan semua yang dia inginkan. Apa pun yang dia inginkan pasti menjadi miliknya. Tapi, dia lupa, ini adalah kehidupan nyata. Tidak semuanya bisa dibeli dengan uang. Tidak semua yang dia inginkan, dia bisa memilikinya."

"Kau benar. Sejujurnya, aku merasa bersalah. Aku orang yang paling awal tahu bahwa ayah dan anak itu memiliki perasaan terhadap Xiao Zhan. Tapi, aku terlalu bodoh untuk membiarkannya dan tidak mengambil tindakan apa pun untuk menghentikannya hingga apa yang terjadi sekarang. Jika saja aku memberi tahu Yong Cheng bahwa Yibo juga mencintai Xiao Zhan, mungkin dia tidak akan jatuh terlalu dalam."

Cici tersenyum tipis, "Tidak. Bahkan jika kau memberitahunya, dengan Xiao Zhan yang berada di sisinya hampir sepanjang waktu, dia akan tetap jatuh cinta padanya. Dia mungkin akan berusaha lebih karena dia tahu dia memiliki saingan."

Haikuan bersenandung.

"Hal-hal yang melibatkan hati dan perasaan, tidak ada yang bisa kita lakukan. Hal itu tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dikendalikan. Tapi, sejujurnya, aku sangat terkesan dengan Xiao Zhan. Dia berhasil mendobrak tembok di dalam Yong Cheng dan Yibo."