Cita Cita Kuti

451 17 0
                                    


Sang waktu terus berjalan,kian waktu Kuti mulai tumbuh dewasa di tempat brahmana Acaparya.
Kuti tumbuh menjadi murid paling menonjol diantara yang lainya,dia sangat cerdas dan juga ahli ilmu silat.
brahmana Acaparya sangat sayang kepada Kuti.
"Kuti....kau benar benar anak yang hebat,dan kau bisa menjadi orang besar" ucapan ini terlontar dari brahmana Acaparya kala dia seorang diri dalam ruang semedinya.
tapi ternyata ucapan ini juga di dengar oleh Kanaya,yang berada diluar ruangan tersebut.

Kanaya menceritakan kepada Kuti apa yang dia dengar dari brahmana Acaparya,Kuti kian bersemangat untuk menjadi orang besar sesuai dengan cita citanya.
hingga pada suatu malam,Kuti menceritakan apa yang dia cita citakan kepada brahmana Acaparya.
usai mendengarkan cerita Kuti,brahmana Acaparya terdiam.
tidak ada kata yang terucap,dan ini berlangsung lama.
sebagai murid,Kuti dian dan tidak berani bertanya.
"apa benar yang kau katakan itu?"
"benar guru"
brahmana Acaparya kembali terdiam,entah apa yang dia pikirkan.
"saat ini aku sudah mengantuk dan mau tidur,jawabannya esok hari Kuti"
Kuti sebenarnya kecewa,dia ingin mendapatkan jawaban dari brahmana Acaparya malam ini bukan esok hari.

Pada keesokan harinya,Kuti kembali menemui brahmana Acaparya.
"aku sudah menemukan jawaban dari keinginanmu semalam" ucap Brahmana Acaparya.
Kuti cuma diam,namun ada pertanyaan yang timbul di benaknya.
"semalam brahmana Acaparya tidur,bagaimana mungkin dia bisa menjawab keinginanku?"
"bisakah kau mengurungkan niatmu untuk mengabdi di majapahit?"
"kenapa guru?" malah Kuti yang balik bertanya.
"apakah menjadi orang besar harus ke majapahit?" brahmana Acaparya kembali bertanya.
Kuti kian bingung dengan ini semua,dia ingin saran dari gurunya,bukan pertanyaan pertanyaan.
sebenarnya brahmana Acaparya sangat khawatir dengan Kuti jika mengabdi di majapahit,dia merasa Kuti orang yang cerdas dan pandai.
yang mengkhawatirkan brahmana Acaparya kepada Kuti adalah,sikap tegas Kuti dalam setiap mengambil sebuah keputusan.
dia merasa semua orang adalah sama,dan hukum juga harus sama bagi semua manusia.
sementara di tanah jawa ini,ada kasta kasta yang membedakannya

"aku mimpi buruk semalam Kuti,dan itu pertanda bagi dirimu"
ucapan brahmana Acaparya benar benar menusuk hati Kuti,tapi dia ingin tahu arti ucapan tersebut.
"apa itu guru?"
"aku bermimpi kau berjalan menuju istana,tapi kau tidak sampai masuk ke dalamnya,karena ada gajah yang lepas ikatannya dan menyeruduk kepadamu,dan kau akhirnya mati"
Kuti terdiam,dia mencoba sendiri untuk mencerna arti mimpi brahmana Acaparya tersebut.
namun Kuti adalah Kuti,dia kembali mencoba untuk menyangkalnya.
"tapi di kota raja tidak ada gajah guru?"
"ada,dan gajah merupakan tunggangan raja"
Kuti terdiam kembali,dia tidak bisa berkata kata lagi,tapi gurunya mencoba untuk membesarkan hatinya.
"pergilah mengejar cita cintamu,tapi berhati hatilah"
"baik guru"

Usai mendapat restu dari gurunya,Kuti dan Kanaya berangkat ke majapahit.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن