Desa Bedander

323 14 0
                                    


Terletak diatas bukit yang tidak terlalu tinggi itulah desa bedander.
mada membawa raja berserta keluarganya disana.
desa bedander yang berjarak setengah hari perjalanan dari sungai berantas,dirasa menjadi tempat yang aman untuk saat ini bagi raja dan keluarganya,menurut pandangan mada.
Terletak diatas bukit,mada bisa melihat datangnya bahaya,jika tiba tiba prajurit ra.Kuti menyerang.
mada terus mengamati keadaan dibawah,dia sangat khawatir akan keselamatan raja berserta keluarganya.
"bekel mada"
"ada apa pengalasan?"
"aku ijin nanti malam kembali ke kota raja"
mada sangat terkejut mendengar permintaan pengalasan tersebut,dalam keadaan seperti ini,tidak ada yang boleh meninggalkan desa bedander.
"ada urusan apa?"
"putriku akan menikah hari ini"
"demi keselamatan raja dan keluarganya,kau jangan tinggalkan bedander"
"anda tidak perlu khawatir bekel mada,aku bisa menjaga rahasia ini"
"tidak,kau tetap disini malam nanti"
mada lalu pergi meninggalkan pengalasan tersebut.

Suasana malam di desa bedander begitu sunyi,suara suara binatang malam mulai mengisi kesunyian.
dengan mengendap endap,pengalasan tetap ingin meninggalkan desa bedander malam ini juga.
saat dirasa tidak ada yang melihatnya,dia percepat langkahnya untuk keluar dari desa tersebut.
tapi saat langkah kakinya telah mencapai ujung desa,mada telah menghadang jalannya.
"bukankah aku sudah mengatakan,jangan tinggalkan Bedander?"
"putriku akan menikah,aku harus pulang ke kota raja" pinta pengalasan.
"tidak,kau harus tetap disini"
"aku harus pulang bekel mada" ucap pengalasan tersebut dengan memaksa.
demi keamanan bersama,mada langsung mencabut kerisnya dan menusuk pengalasan tersebut.
dia terpekik dan mengerang meregang nyawa.
"demi keamanan raja dan keluarganya,terpaksa aku membunuhmu"

Pada hari ketiga di desa bedander,mada minta ijin pada raja Jayanegara untuk mengetahui keadaan kota raja.
mada berangkat malam hari dengan menggunakan perahu,dia ingin menyusup ke kota raja.
perahu mada bergerak dengan cepat,karena mengikuti aliran sungai yang mengalir ke arah timur.
sepanjang perjalanan,mada merasa tidak percaya jika ra.Kuti melakukan pemberontakan.
dalam pandangan mada,ra.Kuti adalah sosok rakryan yang cerdas dan berwawasan luas,tapi kenapa bisa melakukan ini?.

Suasana kota raja bak seperti kota mati,tidak ada penduduk yang lalu lalang,mungkin karena hari sudah malam,pikir mada.
secara perlahan,mada melewati jalan yang sekiranya orang jarang yang tahu.
"tumenggung....tumenggung amancanegara" ucap mada sambil mengetuk ngetuk pintu sebuah rumah.
"siapa.....?" terdengar sahutan suara dari dalam,namun terlihat ada sedikit rasa takut pada orang tersebut.
"aku bekel mada"
tahu yang datang mada,maka pintu rumah tersebut dibuka.
"bagaimana keadaan raja?"
"nanti aku jelaskan,tolong sekarang anda kumpulkan pejabat istana kesini" pinta mada.
dalam kondisi genting macam ini,tumenggung amancanegara tidak memperdulikan siapa yang menyuruhnya,karena secara kedudukan mada masih dibawah tumenggung amancanegara.

berkumpulah sejumlah pejabat kerajaan dirumah tumenggung amancanegara,sesuai permintaan bekel mada.
"bagaimana keadaan raja bekel mada?" tanya Arya tadah.
"beliau sudah meninggal,dibunuh pengikut ra.Kuti"
sontak semua yang mendengar langsung menangis,mereka tidak menyangka akan kehilangan raja secepat ini.
"bukankah kalian semua tidak senang dengan sang raja?"
"kami ini selalu patuh bekel mada" ucap tumenggung amancanegara.
"bukankah anda senang dan mendukung ra.Kuti menjadi raja?"
"dia itu bukan tuan kami bekel mada"
mendengar jawaban para pejabat kerajaan tersebut,gembiralah hati mada.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang