Kematian Ra.Kuti.

360 13 0
                                    


Bunyi kentongan yang dipukul oleh warga secara bertalu talu,telah membangunkan warga kota raja yang lain.
"ada apa.....ada apa......." mereka saling bertanya satu sama yang lain.
"ada panah api..."
menyebut kata panah api,para penduduk kota raja langsung mempersenjatai diri mereka.

Para prajurit ra.Kuti langsung bergerak tak tentu arah,mereka tidak tahu posisi penyerang musuh datangnya dari arah mana?.
"Wedeng...kau pergi ke timur,Pangsa,kau ke selatan,dan kau Yuyu pergilah ke barat dan Banyak ke utara" perintah ra.Kuti kepada para dharma putra pengikutnya.
mereka langsung bergerak menuju tempat yang ra.Kuti perintahkan.

Dalam kondisi gelap,prajurit jalayudha yang dipimpin oleh ra.Banyak langsung berpapasan dengan prajurit yang setia dengan Jayanegara.
"ha.....ha.....rupanya kau Kembar"
ucap ra.Banyak saat prajurit bertemu dengan prajurit yang setia pada raja Jayanegara.
"sebagai dharma putra,kenapa kau tidak bergabung dengan kami?"
lanjut ra.Banyak.
"tidak Banyak,aku lebih setia pada raja Jayanegara dari pada harus mengikuti Kuti"
"kalau begitu,kau akan aku bunuh Kembar"
ra.Kembar langsung menjawab tantangan ra.Banyak dengan sekali teriakan pada prajuritnya.
"serbu......."
dengan cepat prajurit dibawah pimpinan ra.Kembar langsung menyerang prajurit jalayudha.
perang terbuka antara kedua belah pihak langsung memecah kesunyian malam,dan disaksikan oleh kelelawar yang berterbangan diatas mereka.
korban langsung berjatuhan dari kedua belah pihak.
"Banyak.......aku disini,dimana kau.....?" teriak ra.Kembar.
"tidak usah teriak teriak,aku disini"
keduanya kini saling berhadap hadapan dengan keris dalam genggaman.

"mampus kau Kembar....." teriak Banyak sambil menusukkan kerisnya.
namun tusukan itu bisa ditangkis oleh Kembar.
akhirnya keduanya terlibat perkelahian yang seru,saling sabet dan tusuk terjadi diantara mereka berdua.
pergulatan mereka berdua berlangsung cukup lama,hingga pada akhirnya,sebuah sabetan keris Kembar berhasil melukai Banyak.
ra.Banyak tersentak kaget,dengan amarah besar dia langsung menusukkan kerisnya pada Kembar,namun Kembar berhasil menghindari dan balas menusuk.
Banyak terpekik dengan mata melotot,ternyata keris Kembar sudah merobek perutnya.
Banyak langsung jatuh tersungkur dan tak bergerak lagi.

Yang lebih miris lagi adalah prajurit yang dipimpin oleh ra.Pangsa,mereka bergerak kearah selatan.
dengan melewati padatnya pemukiman rumah penduduk,saat kanan kiri terlihat rumah rumah yang tertutup rapat.
tapi tanpa mereka duga sebelumnya,tiba tiba dari rumah rumah tersebut,keluarlah para warga dengan senjata apa adanya menyerang prajurit Pangsa.
mendapat serangan mendadak dari warga,yang tidak mereka duga sebelumnya,sontak membuat prajurit ra.Pangsa kocar kacir.
mereka tercerai berai,begitupula dengan ra.Pangsa.
ra.Pangsa memacu kudanya dengan cepat ke arah depan,dia mencoba kabur dari amukan warga.
tanpa melihat arah depan,tiba tiba dia langsung jatuh tersungkur dari atas kudanya.
ternyata sebuah tombak telah menembus perut kanannya.
dia melihat seorang prajurit majapahit yang telah menusuknya.
dalam samar samar pandangan matanya,dia dihampiri seseorang yang menghunus keris.
"tamat riwayatmu Pangsa"
keris itu langsung menghujam ke perut ra.Pangsa.

Ra.Wedeng berjalan dengan menyeret pedangnya,sementara para prajuritnya mengikuti dibelakangnya.
ternyata di hadapannya telah berdiri Jabung tarewes dan Lembu peteng.
"majulah kalian berdua" tantang ra.Wedeng.
"serang.....hancurkan mereka" teriak Jabung tarewes dan Lembu peteng.
keduanya langsung terlibat pertempuran.
dengan sabetan pedang yang membabi buta,ra.Wedeng terus menyerang dua senopati majapahit tersebut.
namun ra.Wedeng tidak mampu menghadapi mereka berdua,akhirnya dia jatuh tersungkur setelah beberapa kali tusukan keris menghujani tubuhnya.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADAWhere stories live. Discover now