Kekhawatiran Dyah Halayudha.

375 13 0
                                    


Semenjak dibentuknya rakryan baru oleh raja Kertarajasa jayawardhana,muncul rasa khawatir pada diri dyah Halayudha.
karena dia juga sedang mengincar jabatan mahapatih yang saat ini dipegang Nambi.
meninggalnya orang orang terdekat sang raja dia pandang sebagai kesempatan mas.
namun dengan diangkatnya para rakryan baru oleh sang raja,kini dia merasa saingan malah bertambah bukan malah berkurang.
"bangsat........" ucapnya dengan geram.
apa saja yang ada di dekatnya langsung dibanting.
amarah ini dia ledakkan di rumahnya,dan tidak ada yang berani jika dyah Halayudha sudah begini.
"apa tidak cukup rakryan yang ada saat ini?"

Langit hari ini begitu cerah,secerah hati Kuti saat ini.
apa yang dia cita citakan telah tercapai,yaitu menjadi orang besar.
hidup dilingkungan istana,dan itu sudah terasa istimewa baginya.
"selamat pagi paman" ucap ra.Kuti saat berpapasan dengan rakryan patih dyah Halayudha.
bukannya menjawab salam dari ra.Kuti,dia malah berhenti dan mengucapkan sesuatu
"dengar orang baru,batu sungai meskipun bercampur dengan batu permata,dia akan tetap terlihat sebagai batu sungai"
usai berkata demikian,dyah Halayudha langsung berlalu dari hadapan ra.Kuti.
ra.Kuti terdiam,ucapan dyah Halayudha itu sangat menusuk hatinya.
"akan aku buktikan,suatu saat nanti kau akan kusingkirkan" ucap ra.Kuti.

Entah apa penyebabnya,dyah Halayudha langsung marah marah usai disapa ra.Kuti.
"keparat..orang jelata memanggilku dengan kata paman"
dadanya bergemuruh menahan amarah,dia benar benar tidak bisa menerima ucapan ra.Kuti tersebut.
"harusnya dia tahu,namaku dyah Halayudha,dan kata dyah adalah gelar bangsawan"
dyah Halayudha selalu merasa lebih tinggi derajatnya dari yang lainnya di istana majapahit.
gelar kebangsawanan dirinya tidak ada yang menandingi di istana majapahit ini,kecuali keluarga raja.
bahkan mahapatih Nambi sekalipun,dia anggap tidak setinggi derajatnya dengan dirinya.

Melihat banyaknya rakryan baru,maka kian banyak saingan,tentu raja Kertarajasa jayawardhana akan memilih yang terbaik jika Nambi sudah tiada.
"aku harus berubah haluan,dyah Jayanegara akan menjadi jalanku menuju mahapatih"
dyah Halayudha mulai berpikir cara untuk mendekati anak tersebut.
dyah Jayanegara terlahir dari selir raja Indreswari,namun dia sering menjadi perbincangan para petinggi majapahit karena sering sakit sakitan,dan mendapat julukan kalagamet.

Seiring berjalannya waktu,ra.Kuti yang sekarang sudah berbeda dengan Kuti yang dulu.
dia telah lupa pada Kanaya teman setianya karena kesibukannya,dan dia juga telah lupa dengan wejangan wejangan brahmana Acaparya gurunya.
kini dia sibuk memikirkan hal hal yang berkenaan dengan tatanan majapahit.
karena kepandaian dan kecerdasan itulah,raja Kertarajasa jayawardhana sangat menyukainya.
hingga pada akhirnya sang raja begitu dekat,dan sangat mempercayainya.

Kedekatan ra.Kuti dengan sang raja,kian membuat khawatir dyah Halayudha.
jika saat ini dia memusuhi ra.Kuti,itu sama saja menggali makam untuk dirinya sendiri.
akhirnya dia mencari cara untuk bisa dekat dengan ra.Kuti,bukan bermaksud baik,tapi mencari kelemahannya.
hingga pada suatu malam,saat ra.Kuti duduk seorang diri,datang dyah Halayudha.
"rakryan Kuti,kenapa anda duduk seorang diri disini?" ucap mulut manis dyah Halayudha.
ra.Kuti merasa heran dengan kemunculan dyah Halayudha.
"ada apa orang ini datang kesini?" ucap ra.Kuti dalam hati.
"mari kita minum sekendi arak ini untuk permohonan maafku kepada anda rakryan Kuti"
Kuti diam,tapi menerima arak yang disodorkan oleh dyah Halayudha.
sebenarnya dyah Halayudha sangat jijik untuk minum bersama orang dia anggap derajatnya dibawah dirinya,tapi ini dia lakukan untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADAKde žijí příběhy. Začni objevovat