Gending Dan Pajarakan

343 11 0
                                    


"apa kita sudah siap Kuti?" tanya dyah Halayudha.
ra.Kuti merasa geram dalam hati,dengan menyebut namanya secara langsung,dyah Halayudha sudah tidak menghargai dirinya.
"sudah" jawab ra.Kuti singkat.
"serbu......." teriak dyah Halayudha.
ratusan anak panah langsung menghujani prajurit lumajang,dalam waktu singkat mereka langsung bergelimpangan.
menyadari hal ini,patih Nambi perintahkan para prajuritnya untuk mundur.
"ra.Semi pergilah,tinggalkan medan pertempuran ini" ucap patih Nambi.
"aku ingin berperang bersama patih Nambi"
"ini bukan masalahmu ra.Semi,tolong pergilah"
dengan berat hati,akhirnya ra.Semi pergi meninggalkan medan pertempuran.
patih Nambi dan para prajuritnya bergerak mundur,untuk segera keluar dari lumajang.

Melihat sang musuh mundur,dyah Halayudha langsung bergerak mengejarnya.
lewat hutan dan pegunungan,para prajurit lumajang terus bergerak menuju gending,menghindari kejaran prajurit majapahit.
"pengecut kau Nambi,kemanapun kau lari,aku akan mengejarmu" teriak Halayudha.

suasana damai gending tiba tiba terusik dengan kedatangan para prajurit lumajang.
para penduduk mulai bertanya tanya ada peristiwa apa ini?,tanya mereka.
tiba di gending,langkah pertama yang dilakukan adalah membangun benteng pertahanan.

"kita bergerak pagi ini Kuti,kita hancurkan mereka" ucap dyah Halayudha.
berkali kali menyebut nama Kuti,tanpa embel embel ra.,membuat Kuti kian muak dengan dyah Halayudha.
"suatu saat nanti,aku akan membunuhmu" ucap ra.Kuti dalam hati.
dendam yang timbul dihati ra.Kuti karena merasa disepelekan oleh dyah Halayudha.
"mereka sekarang ada di gending ra.Kuti" ucap Lembu peteng.
"setengah hari perjalanan,kita akan sampai disana" ucap Jabung tarewes menambahkan.
pagi itu mereka langsung bergerak menuju gending.

Sampai di gending,ra.Kuti merubah cara penyerangan,prajurit berkuda bergerak lebih dulu,setelah itu prajurit jalan kaki.
"kenapa kau ubah bentuk penyerangan kita?" tanya dyah Halayudha.
"prajurit jalan kaki biar istirahat sejenak,mereka lelah telah berjalan setengah hari" ra.Kuti menjelaskan alasannya.
para prajurit berkuda lalu bersiap dengan busur dan anak panahnya,mereka tinggal menunggu perintah dari dyah Halayudha.
dyah Halayudha sudah sangat tidak sabar untuk membunuh Nambi,karena posisi mahapatih yang dia cita citakan akan tercapai jika Nambi mati.

"serang........" teriak lantang dyah Halayudha memecah kesunyian siang ini.
ratusan anak panah langsung menghujani benteng gending,para prajurit lumajang terus berusaha mempertahankannya.
sesekali para prajurit lumajang juga mulai membalas serangan tersebut,namun terasa tidak ada artinya bagi prajurit majapahit.
kini ganti prajurit jalan kaki yang merangsek mendekati benteng,dan perang terbuka pecah.
korban jiwa dari kedua belah pihak tidak bisa dihindarkan lagi,namun secara perlahan para prajurit lumajang mulai terdesak.
kembali patih Nambi perintahkan para prajuritnya untuk mundur,dan lari dari arena pertempuran.
"kita kejar mereka" perintah dyah Halayudha.
tapi ra.Kuti menolaknya,dengan alasan hari sudah sore,dan prajurit butuh istirahat.
"ra.Kuti...,pemimpin disini itu aku atau kamu?" bentak dyah Halayudha.
"tuan dyah Halayudha yang terhormat,perang ini untuk dirimu,bukan untuk majapahit" balas ra.Kuti.
"dengar orang sudra,aku bisa mengembalikan kamu menjadi petani" ancam dyah Halayudha.
"dan aku bisa katakan pada raja,bahwa perang ini timbul karena fitnahmu"
ucapan ra.Kuti ini membuat dyah Halayudha terdiam,namun dia bersumpah akan menyingkirkan ra.Kuti.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADAWhere stories live. Discover now