"Aku Adalah Raja"

331 13 0
                                    


Sebagai pengawal raja,tentu segala sesuatu tindakan dan ucapan raja mada mengetahuinya,namun dia senantiasa bersikap seolah olah tidak mendengarnya.
mada tersentak kaget,kala dia mendapati seseorang yang menghalangi jalannya untuk pulang.
"minggirlah..,aku mau lewat" ucap mada.
"aku ada sedikit keperluan denganmu" jawab orang tersebut.
"aku tidak punya urusan denganmu"
"ikutlah denganku" ajak orang itu.
mada lalu mencabut kerisnya,dan bersiap menyerang orang tersebut.
"sarungkan kerismu,karena aku tidak akan mencelakakan dirimu,tapi ikutlah denganku"
mada kemudian menyarungkan kembali kerisnya,lalu dia mengikuti orang tersebut.

Mada hampir tidak percaya kala mendapati siapa yang ada dirumah tersebut.
dia dibawah orang tersebut memasuki sebuah rumah,dan ternyata sudah ada tiga orang yang telah menanti kedatangan dirinya.
"duduklah mada"
mada langsung menghaturkan hormat kepada orang tersebut,karena mada mengenal siapa orang itu,dia adalah rakryan patih Arya tadah.
namun mada tidak begitu kenal dengan dua kalinya,satu wanita dan satunya lagi pria seusia dengannya.
"sembah hormat pada gusti putri ratu Gayatri mada" perintah Arya tadah.
alangkah terkejutnya mada,karena baru kali ini dia melihat gusti putri ratu Gayatri.
"dan ini ra.Kembar"
mada sama sekali tidak mengerti,ada gerangan apa dia didatangkan ke tempat ini?.

Para pembesar kerajaan mulai gerah dengan prilaku raja Jayanegara,tidak ada hal istimewa yang dia lakukan demi kemajuan majapahit.
dia juga merasa curiga kepada siapa saja yang ada disekitarnya.
seiring berjalannya waktu,perangai buruk raja mulai terkuak,namun tidak ada yang berani menegurnya.
kehilangan jabatan,itu yang mereka takutkan jika menentang kehendak raja.
sifat harta,tahta dan wanita mulai mengisi kehidupan raja sehari hari.
dia menginginkan agar bisa tidur dengan semua wanita cantik seantero majapahit tanpa perlu menikahinya.
"aku adalah raja,dan aku berkuasa atas majapahit berserta isinya" itulah ucapan yang sering terlontar dari sang raja,kala menurut para pejabatnya tindakannya salah.
bukannya membenarkan tindakan raja yang salah,tapi karena ada jabatan yang dipertaruhkan,maka segala tindakan raja yang salah akan selalu dimaklumi bawahannya.

Karena sifat raja yang sudah kelewat batas tersebut,Arya tadah melaporkan pada gusti ratu Gayatri.
tak ada kata kata yang diucapkan oleh gusti putri ratu Gayatri,dia cuma menyerahkan seikat sapu lidi pada mada.
mada heran,untuk apa sapu lidi ini?,saat dia hendak menanyakan pada ratu Gayatri.
"Kembar ayo kita kembali"
"baik gusti ratu ayu"
"gusti putri ........" mada hendak menanyakan maksud dari sapu lidi tersebut,namun dia berhenti meneruskan kata katanya karena Arya tadah mengangkat tangan kearahnya,sebagai pertanda tidak boleh menanyakan perihal tersebut

Mada sama sekali tidak mengerti maksud gusti putri ratu Gayatri memberinya sapu lidi,namun menurut pemikirannya terasa buntu jika memikirkan hal tersebut.
namun dia ingat pesan gurunya,jika mencari jalan dalam sebuah permasalahan atau menghadapi sesuatu yang butuh jawaban,mada dianjurkan untuk bersemedi.
Sudah berkali kali mada semedi,namun petunjuk jawaban perihal sapu lidi belum juga mendapatkan petunjuk.
namun mada tidak putus asa,dia kembali semedi.
kembali tidak ada petunjuk yang dia peroleh,baik melalui mimpi,atau pemikiran .
entah darimana datangnya,tiba tiba malam ini dia ingin jalan jalan ke luar lingkungan kota raja.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang