Pemberontakan Ra.Kuti 2

331 15 0
                                    


Suasana malam yang biasanya sunyi kini terasa mencekam,para pemberontak bergerak menyerang setiap asrama yang didalamnya berisi prajurit yang berseberangan dengan mereka.
dengan mata sembab,usai menangis karena ditinggal oleh sahabatnya,ra.Kuti terus memimpin penyerbuan pada tempat tempat yang mereka anggap musuhnya.
pembakaran dan penjarahan mulai terjadi,para prajurit ra.Kuti tidak cuma menyerang lawan,tapi juga mulai menjarah.
"mada....mada....cepat bawah sang raja keluar dari kota raja,ada pemberontakan"
tanpa pikir panjang mada langsung masuk ke perduan sang raja.
melihat mada langsung masuk kamarnya,sontak raja Jayanegara langsung marah.
"kurang ajar sekali kau mada"
"gusti prabhu,ayo kita pergi,diluar sangat kacau kondisinya saat ini"
"nanti saja saya ceritakan,saatnya kita harus pergi"

Dalam sekejap,kondisi kota raja yang semula tenang dan damai,kini telah berubah.
mayat mayat bergelimpangan dimana mana,rumah rumah yang terbakar,jerit tangis kehilangan orang orang tersayang saling bersahutan memecah keheningan malam.
seluruh pembesar majapahit berlarian menyelamatkan diri,mereka tidak tahu siapa yang menyerang.
dyah Halayudha sang mahapatih telah pergi entah kemana,pada malam ini sudah tidak ada lagi pelindung bagi warganya.

tak ada wajah sumringah pagi ini,semua penduduk kota raja diliputi kesedihan yang teramat dalam.
puing puing kayu yang terbakar dari rumah rumah warga yang terbakar,masih terlihat mengepulkan asap.
sementara gerobak gerobak yang di tarik oleh sapi,terlihat hilir mudik kesana kemari mengambil dan mengangkut mayat mayat yang tergeletak di jalanan kota raja.
tidak ada yang menduga akan terjadi nya peristiwa semalam.

Mada berserta lima belas anak buahnya terus bergerak meninggalkan kota raja,dengan berperahu.
"kita menepi di sisi utara"
terdapat empat perahu yang  mada pergunakan untuk keluar dari kota raja.
"kita terus berjalan ke utara"
tidak ada yang tahu,akan kemana mada membawa mereka.
dalam kondisi seperti saat ini,cuma dia satu satunya yang bisa dipercaya.
terasa lelah juga raja dan keluarganya berjalan sejauh ini,namun tidak ada keluhan yang keluar dari dirinya.
mungkin dia juga paham,bahwa semua ini demi keselamatan dirinya.

pendopo istana pagi ini terlihat sepi,tidak ada pembesar majapahit yang menunjukkan barang hidungnya.
semuanya menghilang bak ditelan oleh bumi.
ra.Kuti mulai bersikap bak raja,dia langsung duduk diatas dampar kencana,yang merupakan singgasana kebesaran raja majapahit.
"mana Halayudha,mana Jayanegara" teriak ra.Kuti.
tak lama kemudian,datang ra.Yuyu,ra.Pangsa dan ra.Wedeng ke pendopo istana.
"apa kau ingin jadi Ken arok kedua ra.Kuti?" tanya ra.Wedeng.
"mungkin,dan sekarang akulah yang berkuasa"
"sekarang apa yang harus kami lakukan?" tanya ra.Yuyu.
"kumpulkan semua prajurit,yang mendukung kita beri hadiah,yang menentang kita,bunuh"
Sikap arogan ra.Kuti mulai muncul,mungkin karena kekuasaan yang sudah ada di genggaman.
sebelum menjadi rakryan di majapahit,ra.Kuti adalah sosok yang cerdas dan sangat ahli dalam perencanaan,karena itulah raja Kertarajasa jayawardhana sangat dekat dengannya.

MAJAPAHIT 1300-1328 Ra.Kuti & gajah MADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang