"Clay, lo laper ga? Ke kantin yuk... Laper nih gue."
"Ga deh... Gue ga laper. Lo aja sendiri ke kantin."
"Seenggaknya temenin gue gitu🙂"
"Ogahhhhh."
"Ayolahhh... Lo temen apa bukan sih... Masa nemenin gue doang ga mau."
"Duhhh... Bacod banget lo... Iya udah ayo."
Sebenernya emang Clay males banget ke kantin. Tapi karena ini di paksa sama Dimas, mau ga mau ya Clay harus ikut:)
Waktu Clay dan Dimas sampai di kantin, tiba-tiba dari belakang, Clay di tabrak sama orang. Dan waktu Clay menoleh ke belakang, ternyata itu kakak kelas yang tadi pagi ga sengaja Clay tabrak. Kakak kelas ngeselin Dan ga Tau sopan santun.
"Ehh sorry sorry... Gue ga sengaja"
Clay sama sekali ga ngerespon permintaan maaf dia. Clay cuma menatap dia. Tatapan yang menurut Clay sayang sekali untuk di lewatkan.
Jatung Clay berdegub lebih kencang.
Ga ga. Gue ga boleh baper sama cowok kayak gini.
"Mata lo masih utuh kan? Ga hilang satu atau hilang semua kan? Kalau jalan itu, Mata juga dipakai."
Clay memang sengaja mengulang perkataanya Angga yang tadi pagi. Balas dendam lah intinya. Hehehe
Setelah Clay berbicara sepertii itu, Clay langsung pergi. Tapi, tiba-tiba Angga menarik tangan Clay. Hampir saja Clay memeluk Angga, Karena Clay kehilangan keseimbangan.
Again, again, and again. Kenapa setiap Clay menatap Angga, Clay merasa ga tenang. Jadinya ya jantung Clay jaminannya:)
"Lo bisa sopan ga sama kakak kelas. Inget, lo tuh bawah gue."
Amarah Clay dibuat membludak oleh Angga. Mentang-mentang dia kakak kelas gitu?
"Lo pikir gue ga tau apa kalau lo kakak kelas? Gini ya. Jangan mentang-mentang lo kakak kelas, lo bisa seenaknya sama adik kelas. Kalau lo emang kakak kelas, harusnya kata-kata lo bisa lebih sopan dong sama adik kelas. Lo di sini tuh panutan. Kalau sikap lo kayak gini, lo ga cocok di sebut kakak kelas."
Clay bisa melihat dari mata Angga, kalau dia benar-benar marah sama Clay. Jujur Clay takut saat itu. Clay takut Angga main fisik.
Tapi dugaan Clay salah. Angga malah langsung pergi.
Kok dia malah pergi sih? Harusnya marah dong.
🌼🌼🌼
"WOII BRADER..."
"Brother coyyy..."
"Iya itu maksud gue."
"Woii Ngga. Lo kenapa? Dateng dateng muka udah kusut aja. Kena masalah sama guru lo?"
"Diem Lo Dit. Gue lagi kesel aja sama adik kelas."
"Adik kelas yang mana bro? Adik kelas Kita kan banyak."
"Itu tuh, si Clay. Dasar tuh cewek. Ga ada sopan santun banget sama kakak kelas. Malah tadi dia malu malu in gue di kantin. Ngeselin emang tuh anak."
"Udah lah bray... Lo ngapain sih mikirin si Clay. Biarin lah dia kayak gitu. Urusan dia dong. Atau jangan-jangan lo..."
"Apa? Gue apa? Jangan mikir macem-macem deh lo."
"Hahahaha... Becanda"
Maksudnya Adit apa tadi? Maksudnya gue suka gitu sama Clay? Suka dilihat dari mana coba?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Waduhhh waduhhh... Angga kenapa tuh?
Kok jadi kesel sendiri sama Clay?
Hayooooo pada penasaran yaaa... Cieeee... Wkwkwk
Sabar dong sabar... Aku bakal terus update cerita ini kok... Tenang aja kalian...
Dan sekarang tugas kalian adalah DON'T FORGET TO VOTE LIKE AND SHARE...
Support cerita aku ya...
Dapet salam nih dari Adit:)
YOU ARE READING
Kisah Rindu
RomanceAku pernah menutup hatiku rapat-rapat. Berharap, Tak ada seorang pun yang bisa membukanya. Aku pernah berteriak pada semesta. "AKUUUUU MENYERAHHHH." Benar. Aku menyerah pada rasa yang terus menyiksaku. Tetapi, sepertinya semesta mendengar teriakk...
