Perihal Maaf

77 18 0
                                    

"Lo cewek bodoh yang pernah gue kenal."
-Angga Brawijaya-

Jam menunjukkan pukul 17.00.
Para Anggota paduan suara dimohon untuk berkumpul disuatu ruangan yang telah disediakan oleh pihak hotel untuk bisa berlatih paduan suara.

"Clay, kamu mau kemana? Ga mau nungguin kita?"
Tanya kak Bella teman sekamar Clay.

"Enggg... Engga kak. Aku mau ke Dimas."

"Kan mau latihan Clay. "

"Iya tau. Maksudnya tuh, aku nyamperin Dimas buat bareng-bareng ke tempat latihannya."

"Owhh gitu. Ya udah deh..."

Clay pun langsung menuju ke kamar Dimas. Pintu kamar Dimas masih tertutup. Clay bingung. Apakah Dimas sudah pergi duluan ke tempat latihan?

Tok... Tok... Tok

"Dim... Lo masih di dalem ga?"

"Ehh Clay. Iya nih."

Dimas pun membukakan pintu kamarnya.

"Kenapa Clay? Kok lo malah ke sini? Ga ke tempat latihan apa?"

"Iya ini mau kesana. Cuma gue sama lo aja kesananya. Makanya ke sini."

"Tumben lo? Biasanya juga ninggal."

"Bacot banget sih lo. Sukur-sukur gue masih mau nungguin lo yang lama banget keluar kamar. Udah. Mending sekarang kita ke sana."

"Iye Non."

Dimas segera mengunci pintu kamarnya. Teman sekamar Dimas sudah pergi terlebih dahulu ke tempat latihan.

Selama Clay berada di depan kamar Dimas, ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikan mereka.

🌼🌼🌼

Setelah sampai di tempat latihan, mereka harus masih menunggu. Karena pak Reymon belum juga datang.

Sembari menunggu, Angga menghampiri Clay.

"Lo ada hubungan apa sama Dimas?"

"Hubungan? Aku sama Dimas cuma sahabat kok."

"Sahabat kok deket banget. Kemana-mana selalu berdua."

"Namanya juga sahabat Ngga. Pasti Deket lah."

"Ya maybe Lo nya aja yang ganjen sama semua cowok."

"Apaan sih Ngga? Siapa yang ganjen? Aku sama Dimas tuh udah dari kecil sahabatan. Wajar dong kalau aku Deket sama dia."

Clay menatap mata Angga dengan berani. Clay tidak terima, jika Angga menyebut Clay sebagai cewek ganjen.

"Kalau kamu ga suka aku Deket sama Dimas, bilang aja. Tapi bisa kan ga usah bilang aku cewek ganjen?"

Setelah Clay berkata seperti itu, Clay meninggalkan Angga dan menghampiri Dimas.

Lagi-lagi Angga terdiam. Mulutnya tak mampu mengeluarkan sepatah kata.
Tetapi entah kenapa, Angga merasa bersalah sudah berkata seperti itu pada Clay.

🌼🌼🌼

2 jam sudah mereka berlatih. Latihan hari pertama di Jogja sangat lancar. Pak Reymon tidak lagi menyalahkan Clay. Clay merasa lega saat itu.

Para anggota paduan suara diminta untuk makan malam terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar mereka masing-masing.

"Clay, lo makan sama siapa?"
Tanya Dimas pada Clay.

"Sama lo aja Dim."

"Ga mau sama gebetan lo itu?"

"Kalau makan, makan aja. Ga usah bahas yang macem-macem."

Kisah Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang