Ketika Semesta Mulai Menyatuhkan Dua Hati

63 16 0
                                    

"lo itu cantik. Dan gue ga pernah bohong soal itu."
-Angga Brawijaya-

Setelah selesai lomba, mereka langsung pulang menuju hotel untuk beristirahat.

Setelah sampai hotel, dengan langkah cepat Clay kembali ke kamarnya. Kebetulan sekali, kunci kamar Ada ditangannya.

"Dim, Clay mana?"
Tanya Angga pada Dimas

"Clay? Tadi dia cepet cepet balik kamar. Kenapa lo nyariin kak? Bukannya lo malu, kalau jalan sama dia? Ga usah dicariin dianya!"

"Bukan urusan lo."

Angga yang ingin menghampiri Clay di kamarnya, dihalangi oleh Adit dan Edric.

"Ngga, lo mau kemana?"
Tanya Adit.

"Mau nyamperin Clay lah."

"Buat apa? Bukannya lo malu jalan sama dia? Terus buat apa lo nyamperin dia?"
Tambah Edric.

"Gue ga bisa lihat dia nangis. Apalagi nangis karena gue."

Lagi-lagi Angga sangat merasa bersalah. Dia merasa kalau dia adalah orang paling jahat dalam kehidupan Clay.

"Mending lo istirahat dulu. Ntar sore kan kita mau ke Malioboro. Dari situ, lo pepet si Clay. Sekalian minta maaf."
Adit yang memberikan sebuah ide, agar Angga merasa tenang.

Angga menuruti apa yang dikatakan oleh Adit. Dan dia pun kembali ke kamar untuk beristirahat. Tetapi tetap saja. Pikirannya tetap mengarah pada Clay. Angga membayangkan bagaimana Clay menangis karena dirinya.


🌼🌼🌼

Jam menunjukkan pukul 16.00, itu artinya, waktunya mereka untuk bersenang-senang.
Malioboro adalah satu tempat favorite mereka. Tidak hanya sebagai tempat favorite saja, tetapi juga sebagai mengukir memori. Perjalanan menuju malioboro membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari hotel mereka.

Sebelum berangkat, mereka diminta untuk berkumpul terlebih dahulu. Clay yang berjalan dengan wajah lesuhnya, berusaha untuk menutupi kesedihannya. Semuanya harus terlihat baik-baik saja di depan semua orang. Walaupun dalam hatinya dalam kondisi berantakan.

"Clay."
Panggil Angga. Namun Clay tidak menghiraukannya.

"Lo ntar di bus duduk sama gue."
Kata Angga meminta Clay untuk duduk sebelahnya.

"Kok maksa?"

"Lo inget ga? Lo pernah maksa gue buat duduk di bus bareng lo. Dan sekarang gue ngelakuin hal yang sama. Gue ga mau tau, lo duduk sebelah gue."

Clay tersenyum kecil saat itu. Angga selalu saja punya cara untuk bisa meluluhkan hatinya.


🌼🌼🌼

Setelah sampai Malioboro, mereka dibebaskan. Bebas melakukan apapun yang mereka mau. Asalkan pada jam 22.00 mereka sudah harus berkumpul ditempat semula.

Angga ingin dalam waktu yang singkat ini, adalah waktu miliknya dan Clay. Angga pun menggenggam tangan Clay. Membawanya jalan bersama Angga.
Clay bisa merasakan hangatnya genggaman tangan Angga. Tetapi tiba-tiba Clay menghentikan langkahnya. Membuat Angga menoleh pada Clay.

Kisah Rindu Where stories live. Discover now