Yang Tak Mudah Hilang

107 19 0
                                    

Clay berada di bawah pohon kecil yang tidak jauh dari kelasnya.

Matanya yang tertuju pada lapangan sekolah.
Clay menatap dalam lapangan itu.
Pandangannya kosong.
Mata Clay menyiratkan banyak hal yang tak pernah bisa diungkapkan oleh kata kata.

Buku harian kecil yang selalu Clay bawa kemana-mana.
Buku yang selalu menjadi saksi hidupnya.

Pikiran Clay kembali tertuju pada masa lalunya.
Mengingat hal-hal indah saat ia pertama kali merasakan cinta.
Walaupun, rasa itu tak pernah terungkap.
Tangannya mulai menuliskan isi hatinya dalam buku itu.
Kata demi kata ia tuliskan dengan makna yang dalam.

Dear: Dia Tiga Tahun Lalu

Melihatmu dari kejahuan sudah membuat jantungku bergetar.

Melihat senyummu membuatku terpesona membatu.
Apa yang kau lakukan untukku?

Mengapa kau begitu mempesona?
Kita bertemu tanpa saling menyapa.
Namun siapakah aku?
Kau juga tak kenal diriku.

Dilain waktu kita bertemu.
Siapa gadis Manis dalam pelukmu?
Yang ku tahu, itu bukanlah aku.

Tiga tahun sudah waktuku terbuang untukmu.
Mencintaimu dengan sia-sia.
Aku terlalu berambisi bahwa kau milikku.
Dan kini, aku tertawa akan bodohku mencintaimu.

Tiba-tiba dari arah belakang, Clay di kagetkan oleh Angga.

"Woii... Lo ngapain di sini? Mau jadi penghuni pohon lo?"

"Apaan sih kak."

"Panggil gue Angga aja. Jijik gue kalau dipanggil sama lo pake kak."

"Kan biar lebih sopan aja."

"Ga usah sok sopan deh lo. Kalau resek, resek aja kali."

"Iya deh."

Mata Angga tertuju pada buku harian milik Clay.
Dengan cepat, Angga mengambil buku harian itu.

"Buku apaan nih? Lihat yak... Hehhehe."

"Jangan dong. Balikin gakk!!!"

"Sttttt diem!"

Angga pun membuka buku harian itu,  dan mendapati tulisan yang Clay buat barusan.

Angga membacanya dengan saksama.
Setelah Angga membaca, Angga bisa menyimpulkan, kalau tulisan ini berisi tentang masa lalu Clay.

"Katanya lo suka sama gue. Kok masih buat tulisan kayak gini?"

"Emang kalau cuma buat kayak gitu ga boleh ya?"

"Bukannya ga boleh. Gini. Lo boleh suka sama siapapun. Itu hak lo. Tapi lo ga bisa kayak gini. Kalau lo udah suka sama seseorang, lo ga boleh bawa masa lalu lo lagi. Kalau bisa, buang tuh masa lalu."

Kata Angga menjelaskan, seolah-olah Angga tidak terima kalau Clay masih mengingat masa lalunya.

"Masa lalu itu bukan untuk dibuang. Tetapi untuk dikenang. Lagian aku yakin kok, kalau aku pasti bisa ngelupainnya. Cuma emang butuh waktu aja. Aku nulis kayak gini, itu biar perasaan ku lega aja. Biar ga terus kepikiran."

Kisah Rindu Where stories live. Discover now