Jangan Nangis. Lo cantik kalau lagi nangis

101 21 2
                                    

"CLAY..."
Linda berteriak memanggil nama Clay.
Clay yang yang terus berlari sambil menangis.
Linda terus mengejar Clay yang berlari ke arah toilet.

"Clay, udah dong. Jangan nangis ya."

"Lin. Gue tau gue salah. Gue udah ngaku-ngaku jadi pacarnya Angga. Harusnya gue ga ngelakuin itu."

"Sekarang yang bikin lo nangis itu, karena lo dibentak sama Angga atau karena apa?"

Clay diam.
Yang dia takutkan hanya satu...

"Gue takut Angga ngejauh dari gue. Lin, gue ga mau Angga jadi menghindar dari gue. Gue takut Lin."

"Iya iya. Gue paham kok."

Linda yang terus-menerus mencoba untuk menenangkan Clay yang dari tadi terus menangis.

"Wajar dong, namanya juga manusia yang lagi kasmaran. Kalau lihat orang yang dia suka, lagi berduaan sama cowok atau cewek lain ya pasti cemburu."
Kata Linda memberi pengertian pada Clay.

"Tapi disini, kesalahan lo adalah. Lo ga punya hak buat ngelarang Angga deket sama cewek manapun. Lo bukan siapa-siapanya Angga. Jelas tadi Angga marah. Karena dia ngerasa, lo terlalu ngekang dia. Padahal lo pacarnya juga bukan."

Clay menatap Linda.
Lalu tersenyum kecil...

"Gue tau kok. Gue emang bukan siapa-siapanya Angga. Dan mungkin Angga juga ga akan pernah suka sama gue."

Lagi lagi tawa sumbang yang di keluarkan Clay.
Clay sadar, dia siapa di hidup Angga?
Dia hanya seorang perempuan yang tiba-tiba berkata Suka pada Angga.

Dibalik pembicaraan mereka, Ada sepasang telinga yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
Setelah itu dia berpikir...
Gue emang kasar sama Clay

🌼🌼🌼

Clay dan Linda pun kembali ke kelas.
Tetapi saat ingin kembali ke kelas, mereka dihadang oleh Angga dan Adit.

"Lin, lo ikut gue sekarang."

"Tunggu, apa? Ikut lo? Kemana?"

"Ga usah banyak tanya lo. Ikut dulu bisakan?"

Linda sedikit ketakutan pada sikap Adit. Karena tidak biasanya Adit bersikap dingin ini padanya.

"Dan lo Clay, lo ikut gue. Ada hal penting yang mau gue omongin."

"Kenapa Ngga?"

"Kita bicara ditempat lain."

Angga menarik tangan Clay. Dan membawa ke kebun belakang sekolah.

🌼🌼🌼

Linda yang bingung akan sikap Adit padanya, berusaha untuk bertanya...

"Dit, lo kenapa sih? Ngapain lo bawa gue ke tangga perpus?"

"Sebenernya gue udah tau masalah Angga sama Clay. Gue diberitahu tadi sama Edric. Gue sama Angga sengaja pisahin lo dari Clay. Yaaaa soalnya, Angga mau ngomong sesuatu sama Clay."

"Ngomong apaan emang?"

"Mau minta maaf kali tuh anak. Soalnya habis bentak anak orang."

Hening sejenak.
Dan Linda mulai bertanya pada Adit...

"Sebenernya, Angga tuh punya perasaan ga ya sama Clay?"

"Gue sih ngerasa kalau Angga suka sama Clay. Cuma dia ga sadar aja."

"Owhhh... Gituu."
"Oh iya Dit, lo tadi kemana? Kok ga ada di kelas?" Tanya Linda penasaran.

"Gue tadi dari perpus. Sengaja gue kesana. Lagi mood baca aja."

Linda tersenyum.
Tidak menyangka kalau Adit, yang terkenal Suka menggodai cewek, ternyata dia termasuk anak yang rajin. Ya walaupun kadang-kadang.

🌼🌼🌼

Angga membawa Clay ke kebun belakang sekolah.
Dimana kebun itu terdapat banyak sekali bunga-bunga.
Itu adalah salah satu keindahan SMA Angkasa.

"Lo ngapain sih tadi hah? Kenapa lo ngaku-ngaku pacar gue?"

Clay diam...
Sikap yang sama seperti tadi sebelum Angga membentak Clay.

"Please lo jawab. Lo ga mau gue bentak lagi kan?"

Clay menggelengkan kepalanya.
Dan dia mulai memberanikan diri untuk berkata...

"Kamu tau kan Ngga, kalau semua orang ga Pinter buat nyembunyiin masalah mereka. Sama kayak aku. Aku ga bisa nahan cemburu tadi. Tapi emang aku salah. Ga seharusnya aku marah-marah, sama ngaku-ngaku pacar kamu. Maaf Ngga."

Clay menjelaskan semuanya dengan kepala tertunduk.
Clay tidak berani menatap Angga.

Lalu Angga mencabut salah satu bunga disitu, dan memasangnya di telinga Clay.
Kemudian Angga membelai rambut Clay.
Angga memegang dagu Clay dan mengarahkan kepala Clay ke Angga.

"Lo nangis?"

Angga menghapus air mata dipipi Clay.

"Gue juga minta maaf sama lo. Gue udah bentak lo tadi. Sorry, kalau gue kasar."

Clay menatap Angga dalam diam.
Clay tidak bisa berkata-kata.

"Jangan nangis. Lo cantik kalau lagi nangis."

Wajah Clay dibuat memerah karena perkataan Angga.
Clay tidak menyangka, kalau Angga akan memuji dirinya cantik.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Uhhhhh... Gemoyyyy dehh ahhhh...
Seneng tuh Clay dipuji cantik.

Kalian juga mau dipuji ga?
Kalau mau di puji...
VOTE LIKE AND SHARE duluuu dong... Hehehe

Pantengin terus ya kisah mereka.

Support cerita aku 🥰✨

1. Ini Clay kita yang cengeng. Tapi punya hati yang baik.

2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


2. Ini Angga kita yang kasar. Udah kasar, nakal lagi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kisah Rindu Where stories live. Discover now