Prolog

42.6K 3.2K 174
                                    


7 tahun yang lalu

Saat ini penyihir cilik yang baru saja berada di Hogwarts dipimpin oleh profesor Mcgonagall ke aula

Cklek

Ruang aula besar yang terdiri 4 meja berderet besar. Dari 4 asrama beserta para prefek yang ada diujung setiap kubu

Kepala sekolah proffesor Dumbledore dengan janggut putih nya naik keatas podium dan memberikan pidato nya sebagai pembukaan siswa-siswi baru Hogwarts

Beserta larangan untuk ke atas koridor 3 dan hutan terlarang kepada semua siswa tanpa terkecuali

Sampai topi seleksi dan kepala sekolah memanggil satu per satu semua nama siswa baru

"Ronald Weasley"

Seorang pemuda dengan rambut orange nya yang menyala maku dengan gugup luar biasa. Anak yang cukup pemalu ternyata

Topi kumal yang entah berapa lama dia sudah hidup itu mulai berpikir dan sedikit mengguman-guman tak jelas hingga bibir nya berteriak dengan lantang

"GRYFFINDOR"

Ron menghela nafas nya san berjalan kearah meja asrama itu san mulai bergabung serta berbincang penuh tawa dengan beberapa murid baru yang sudah diseleksi dan masuk ke asrama itu

"Hermione Granger"

Gadis jenius penuh ambisi melangkah dengan percaya diri kedepan dan mulai duduk dikursi. Pun Proffesor Dumbledore mulai meletakkan topi seleksi ke atas kepala nya

Topi seleksi menimang, hm~

"Kau jenius! Penuh ambisi, wah! Tekad mu boleh juga, okey! GRYFFINDOR!"

Hermione melangkah dengan semangat kemeja dengan lambang singa merah itu

"Draco Malfoy"

Semua mata tertuju pada siswa baru bersurai pirang platina itu. Semua sudah tau jawaban nya, karna dialah yang akan menjadi Sang Pangeran Slytherin

Anak Malfoy itu duduk dan topi seleksi mulai diletakkan diatas kepala nya. Tapi, belum ada Proffesor Dumbledore meletakkan sepenuh nya diatas kepala Malfoy itu Topi seleksi sudah berteriak dengan sangat meras seperti tersentak

"SLYTHERIN!"

Well, sudah sangat pasti! Malfoy tersenyum angkuh dan dengan dagu terangkat dia berjalan tegap kearah meja ular hijau itu

"Harry Potter"

Semua memandang Harry dengan tatapan beragam. Kagum, heran, tak suka, iri, dan lain-lain

"Itukah Harry Potter?"

"Anak dari Lily Potter"

"Tak kusangka dia pakai kaca mata"

"Apa dia seorang yang culun?"

Dan masih banyak lagi. Bahkan meja asrama hijau juga ikut penasaran, walau sudah tau apa jawaban dari topi seleksi

Harry mulai duduk dan Proffesor Dumnledore mulai meletakkan topi seleksi diatas kepala nya. Topi seleksi berpikir dengan keras. Karna sangat susah menempatkan Harry di asrama yang cocok dengan nya

"Hmm~ R-hhh susah sekali. Kau sangat berani, Potter. Bakat mu, hm~ sesuatu yang bagus. Kau hebat" Gumam keras topi seleksi berusaha

Pun Harry juga bergumam sama keras nya

"Not Slytherin, not Slytherin, not Slytherin, not Slytherin, not Slytherin, not Slytherin"

"Not Syltherin? Hmm memang, kau akan menjadi hebat dan berbakat disana. Bagaimana Gryffindor? Semua nya disana, atau Hufflepuf? Ah tidak, tidak cocok. Mungkin Re– seperti nya tidak. GRYFFINDOR!"

Putus topi seleksi yang membuat Harry menghela nafas nya lega. Setidak nya dia tidak akan mengatasi ular berbisa yang mendesis kejam kearah nya setiap saat

"Harry, untung kau di Gryffindor! Entah kau akan bagaimana kalau berada di Slytherin" Ujar gadis jenius berambut ombak coklat muda lega pada pemuda Potter itu. Dia Hermione Granger, cukup dekat dengan Harry sebegai awal pembelajaran di Hogwarts

"Yeah, kau pasti diserang ulah kawanan ular berbisa, Harry" Pemuda sebaya dengan Harry juga ikut menimpali nya. Ronald Weasley.

Seperti nya mereka bertiga akan menjadi trio Gryffindor yang kental dan tak terpisahkan. Hingga saat mereka disibukkan dengan asik nya dunia mereka dan tak mengetahui sejak saat itulah mereka ditargetkan sebagai sasaran empuk nya. Seorang pemuda angkuh mempesona si tokoh utama Slytherin. Draco Malfoy~

T
B
C

DRARRY AREA OY!~
👇

YOU | DrarryWhere stories live. Discover now