Eight

1.7K 317 97
                                    

Mereka semua sudah turun dari jet, berjalan mengikuti Chaeyoung yang dipapah oleh Lucas di depan.

Yeri melihat sekitar, rasanya seperti sedang berada di lokasi syuting film science fiction. Yang dia liat adalah hamparan tanah coklat yang luas, ada beberapa pepohonan yang menambah pemandangan.

Di sini kebanyakan rumahnya di bangun di bawah tanah, cukup unik.

"Ini dimana lo tau gak?" tanya Yeonjun pada Yeri.

"Coober Pedy, Australia Selatan." Hwiyoung yang menjawab, matanya fokus pada layar hologram yang keluar dari jam tangannya.

"Cool." komentar Mark. "Ini agak mirip sama tempatnya Lightning McQueen kesasar terus ketemu sama Tow Mater!"

Jihoon menganggukan kepalanya. "Bener juga. Coba kalo kita bawa mobil, cus balapan!"

"Emang ada ya spy agent yang balapan?" tanya Mark.

"Ada, Black Widow balapan sama robot anak buahnya Ultron di film-"

"Itu kan gak naik mobil tolol!"

"Emang balapan harus naik mobil??" protes Jihoon.

Yeri, Hwiyoung, dan Yeonjun tertawa kecil sambil menggelengkan kepala. Heran kenapa Mark dan Jihoon bisa tiba-tiba berantem, lalu beberapa detik kemudian akur, lalu berantem lagi.

Chaeyoung membuka pintu rumah yang terletak cukup jauh dari rumah-rumah lainnya.

"Welcome, semoga kalian nyaman ya di sini!" kata Chaeyoung begitu mereka semua masuk ke dalam rumah itu.

"Wow," kagum Hwiyoung. "Gue baru tau rumah di bawah tanah bisa sekeren ini??"

Jihoon menganggukan kepalanya. "Baru aja beberapa hari yang lalu gue tinggal di markas yang ada di bawah batu, sekarang rumah di bawah tanah. Great. Semoga besok-besok gak di bawah laut aja, takut ada hiu."

"Bukan batu you moron, gunung!" protes Mark.

"Pegunungan batu!" Jihoon tidak mau kalah.

"Itu granit bukan batu!"

"Granit itu apa??" tanya Jihoon.

"Batu." jawab Mark.

"Yaudah!"

Lucas menempelkan telunjuknya di depan mulutnya. "Sttt, anjing, anjing."

Jihoon dan Mark sama-sama terkejut. "Apaan anjing-anjing?!"

"Anjing means quite in Chinese," jawab Lucas.

"Mandarin?" tanya Mark.

"It's Chinese!" protes Jihoon.

"Mandarin is Chinese!"

Yeri enepuk jidatnya. "Gosh, whatever!"

"Di sini ada banyak kamar, kalian bisa pilih mau di kamar yang mana." kata Chaeyoung sambil tersenyum.

"Gue mau sekamar sama Yeri!" pekik Jihoon.

"BIG NO." protes semuanya termasuk Lucas.

Chaeyoung tertawa, sedangkan Yeri berlalu pergi dari ruang depan sambil menarik tangan Chaeyoung.

Yeri cukup kagum saat berjalan masuk melewati ruang tengah. Rumah ini besar, tidak seperti penampilannya yang terlihat dari luar.

"Ini tempat apa, by the way?" tanya Yeri pada Chaeyoung.

"Well, karena sekarang banyak spies di sini, sebut aja markas." jawab Chaeyoung.

Yeri mengerutkan dahinya, menoleh pada Chaeyoung. "You're a spy?"

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Where stories live. Discover now