Nineteen

1.5K 290 243
                                    

Yang belum baca origin story-nya W.S founders aku saranin baca dulu heheh biar mudeng. Optional sih tapi

Happy reading~!❤

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Suho memberikan gulungan kertas pada Yeonjun.

"Ini apa?" tanya Yeonjun.

"Tentang ayah kamu," jawab Suho.

Yeonjun memandang Suho sebentar, lalu membuka gulungan kertas itu. Rahang pria itu langsung mengeras.

"Ayah kamu masih hidup," kata Suho. "Sandera yang lainnya juga,"

"Kapan Minho- maksudnya, Chansung ngelakuin ini semua?" tanya Yeonjun.

"Bertahap," jawab Suho. "Dia menculik agent-agent W.S yang menurut dia berbahaya, sama seperti dia menculik Lucas."

"Kamu pikir kenapa dia bisa jadi satu-satunya petinggi di W.S padahal keturunan Paltrow masih hidup?" tanya Suho.

"Dia mau menyingkirkan orang-orang yang menghalangi rencananya..." gumam Yeonjun.

"Exactly," Suho menjentikan jarinya.

Yeonjun menundukkan kepalanya. Gulungan kertas yang berada ditangannya ia remas, pria itu emosi.

Yeonjun menghela nafasnya. "Terakhir kali saya ketemu ayah, ayah bilang mau pergi ke kantor," kata Yeonjun. "Itu udah enam tahun yang lalu, dan ayah gak pernah pulang lagi."

Yeonjun meremas gulungan kertas itu semakin keras. "Ternyata itu ulah Chansung. Bajingan," umpatnya, tidak peduli kalau di hadapannya ada Suho.

Gulungan kertas itu berisi informasi mengenai ayah Yeonjun, yang ternyata disandera oleh Chansung di HERA.

"Kalau saja Lucas gak lihat masa depan, mungkin kalian berdua juga sudah mati," kata Suho. "Harusnya kamu turuti kata kakek kamu, jangan jadi agent di Withstand."

Yeonjun mendongakkan kepalanya, menatap Suho bingung. "Om tau darimana kalau kakek ngelarang saya buat jadi agent Withstand?"

"Apa yang saya gak tau? Kamu sering main sama anak saya aja saya tau," jawab Suho, membuat Yeonjun langsung mengulum bibirnya ke dalam.

Yeonjun menggaruk belakang lehernya, "Mmm... yeah, about thatㅡ"

"It's okay, nobody breaking any bylaws. Kamu juga gak maksa Yeri," kata Suho. "Kalian berdua melakukan itu semua atas kemauan kalian sendiri."

Uh.. awkward.

"Yang penting jangan sampai bikin Yeri nangis, urusannya nanti langsung sama saya. Gak peduli kamu keturunan teman saya atau bukan," lanjut Suho.

"Yes sir. You can count on me," jawab Yeonjun.

"Om gak ngobrol berdua sama Yeri? Kayaknya Yeri lebih butuh waktu buat ngobrol sama Om daripada saya," kata Yeonjun lagi.

Suho menghela nafasnya. "Yeri masih butuh waktu," jawabnya.

"Mungkin juga Chansung sempat mempengaruhi hati dan cara kerja pikiran dia. Jadi Yeri susah untuk paham tentang apa yang dia rasakan. Hal itu bikin Yeri lebih sering bersikap bodoamat dan dingin,"

"Well, actually she's quite warm sometimes. I mean ㅡmungkin karena emang aslinya Yeri orang baik, mau Chansung mempengaruhi dia sampai kapanpun, Yeri akan tetap jadi orang yang baik." kata Yeonjun.

Suho tersenyum. Pria itu menepuk bahu Yeonjun. "Kalau sayang jangan pakai embel-embel teman terus. Yang suka sama anak saya bukan cuma kamu,"

Yeonjun panik.

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Where stories live. Discover now