Three

2.2K 353 144
                                    

Hari ketiga di markas W.S dengan beberapa orang baru.

Yeri berdiri di depan kaca wastafel, memandangi wajahnya sendiri. Yeri merasa.... asing.

"So, how long?"

Pertanyaan itu memecah lamunan Yeri.

"Your dick? Let me see it first," jawab Yeri sambil menyalakan kran wastafel.

Mark tertawa mendengarnya. "No, ma'am. Why would I ask you about my dick? I mean, udah berapa lama lo jadi spy agent di W.S?"

"What do you mean ma'am, I'm not that old." protes Yeri.

Mark memperhatikan Yeri yang masih sibuk mencuci tangannya.

Beautiful face with a great body.

Mark berjalan ke belakang Yeri. Ia mengapit Yeri dengan kedua tangannya, tubuhnya menempel rapat dengan tubuh Yeri. Mark menyandarkan dagunya pada bahu Yeri, lalu mencuci tangan Yeri dengan tangannya.

"You didn't answer my question," kata Mark.

"This is how you flirt, huh?" tanya Yeri.

"No, this is how I use my ability, young lady."

"Oh, right, psychometry. What do you see?"

"Pain, loneliness, confusion.."

Yeri berbalik badan. "Okay, enough."

"I'm sorry,"

Yeri terdiam di hadapan Mark. Tubuhnya tidak memiliki jarak dengan tubuh Mark saat ini.

"Yer, lo dipanggil sama Minho."

Yeri dan Mark menoleh, ada Jihoon yang berjalan mendekat. Mark bisa saja hilang kendali kalau Jihoon tidak memecah keheningan antara dirinya dan Yeri.

Yeri mendorong badan Mark dan berjalan pergi dari wastafel.

"Lo sengaja liat Yeri pake ability lo ya?" tanya Mark.

"Gue penasaran sama apa yang dia lakuin. I mean, she's hot, really. I can't resist her."

Mark setuju sama Jihoon. Well, Yeri memang semenarik itu.

"Jangan bilang kalo nanti dia mandi lo....." tuduh Mark.

"Wah gila aja, gue gak kepikiran sih tapi makasih loh idenya." Jihoon tertawa.

"Anjing lah tiba-tiba gue pengen jadi salah satu clairvoyance," umpat Mark.

Jihoon menepuk pundak Mark. "Lo beneran naksir nih?"

"Bro, lo harus coba flirt sama Yeri. Asli dah, gue yang mulai tapi malah gue yang deg-degan." Mark geleng-geleng kepala.

Jihoon kembali tertawa. "I've seen her flirt, up close. This ain't that, man."

"Gausah ikut-ikutan Steve Rogers anjir, gak bakalan percaya gue lo udah pernah flirt sama Yeri!"

Jihoon menggelengkan kepalanya, lalu mengambil tangan Mark dan meletakkannya di perutnya. "Lihat, terawang!"

Mark beneran menempelkan tangannya pada Jihoon. Tapi Mark malah melihat Jihoon yang sedang buang air besar di markas Withstand saat hari pertama.

"SIANJINGG MATA GUE TERNODAI!"

"Hehehehehe...."

Yeri menarik nafasnya, gadis itu memasang wajah datar dan galaknya seperti biasa lalu berjalan masuk ke ruangan Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri menarik nafasnya, gadis itu memasang wajah datar dan galaknya seperti biasa lalu berjalan masuk ke ruangan Minho.

"Kenapa gak nyuruh Yeonjun aja?" Tanya Yeri begitu sampai.

Minho tersenyum. "Sounds like someone just lied to you, Ms. Felton."

Yeri memutar bola matanya. "Oh, god."

Ternyata Minho tidak mencarinya, Jihoon baru saja berbohong.

"Stop flirting with the boys, can you?" Tegur Minho.

"Well, it's fun." Jawab Yeri, gadis itu kini duduk di salah satu sofa.

Minho tertawa kecil. "Jihoon jelas cemburu lihat kelakuan Mark, taruhan 20 dollar." kata Minho.

Yeri hanya merespon degan tawanya. Tidak heran kalau Minho selalu tau segalanya.

Beberapa saat kemudian Minho berubah menjadi serius. "Telepati Hwiyoung berhasil?" tanyanya.

"He's not 100% sure, Mr. GlynchKarena Hwiyoung belum pernah ketemu sama Lucas, jadi dia gak bisa komunikasi dengan jelas." jawab Yeri.

"They turned off the tracker, right?" Kini Yeri yang bertanya.

Setiap spy agent Withstand punya tracker yang terpasang di jam tangan khusus seperti milik Yeonjun. Lucas pakai jam itu saat diculik, tapi trackernya mati.

"Right, tapi kita punya dia." jawab Minho sambil menyalakan layar hologram dan menampilkan profile Jihoon di sana.

Yeri bertopang dagu. "Oh iya, hampir lupa."

"Tapi kemampuan dia punya kelemahan jarak. Kita harus nemuin satu titik yang sekiranya cukup dekat sama keberadaan Lucas biar Jihoon bisa lihat lebih jelas."

"Noted." kata Yeri.

"And you have one job, jangan bikin mereka berantem karena rebutan cewek." Minho memperingatkan.

Yeri menaikan sudut kiri bibirnya, lalu beranjak keluar dari ruangan Minho.

"You know what Mr. Glynch? I'm not even trying."

"Geez, Yerina with her narcissism."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





______________________________

HELLBEAST

Hellbeast adalah komunitas anti perdamaian yang para pendirinya berambisi untuk menguasai dunia. Hellbeast didirikan pada tahun 1956 oleh Leo Tomlinson, Chansung Portman, dan Hoya Harrier.

Hellbeast tidak pernah terdengar kembali berita dan aktifitasnya, sampai penculikan Lucas terjadi dan Minho menjadikan Hellbeast sebagai suspect utama.

Kabarnya banyak keturunan dari para pengikut Hellbeast yang keberadaannya tidak diketahui, namun mereka bisa muncul kapan saja.

Kabarnya banyak keturunan dari para pengikut Hellbeast yang keberadaannya tidak diketahui, namun mereka bisa muncul kapan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________

Aku mau double update nanti malem karena chapter ini cuma pengantar, dan hal yang penting(?) ada di chapter 4. Stay tune yaa~!

I really appreciate apapun bentuk support kalian terhadap cerita ini.

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang