Seventeen

1.5K 315 270
                                    

Mark, Mina, Hwiyoung, dan Hyewon sudah mendapatkan pertolongan pertama saat di dalam Forjet.

Hwiyoung dan Hyewon sudah merasa lebih baik, namun Mina dan Mark masih belum sadarkan diri.

Tadi saat berada di dalam Forjet mereka sempat bingung untuk memilih tempat tujuan, karena tidak mungkin mereka kembali ke Coober Pedy sebelum Chaeyoung berhasil memperbaiki barrier markas mereka.

Mereka semua harus pergi ke tempat yang tidak diketahui oleh satu pun pengikut Hellbeast.

Akhirnya kini mereka setuju untuk pergi ke suatu tempat yang diusulkan oleh Hyewon.

"Mmm.. Hyewon..? Titik koordinat yang lo tentuin gak salah?" tanya Chaeyoung setelah menyadari kini Forjet tengah terbang di atas Mount Lee, sesuai dengan titik koordinat yang ditentukan Hyewon.

"Bener kok, landing di belakang Hollywood sign ya," jawab Hyewon.

Chaeyoung tidak banyak bertanya. Walaupun cukup bingung kenapa di balik Hollywood sign bisa ada tempat untuk landing jet.

Gadis itu diam dan menurut, begitupun dengan yang lainnya. Kondisi mereka terlalu lemah bahkan jika hanya untuk berdebat. Lagipula Jihoon, Lucas, dan Yohan juga sedang tertidur di dalam jet.

Mereka semua keluar dari dalam Forjet setelah jet itu berhasil landing tepat di belakang Hollywood sign.

Yeonjun sudah membangunkan anggota yang tertidur. Ia menggendong Mark, begitu juga dengan Changbin yang menggendong Mina.

Chaeyoung menoleh ketika ada suara yang cukup keras, lalu ia melihat rerumputan kering yang ada di bawah Forjet tergantikan oleh lantai besi. Lantai besi itu terbuka, lalu Forjet diturunkan secara perlahan ke dalam sana.

"Itu apaan??" tanya Chaeyoung pada Hyewon. "Forjet gue mau dibawa kemana??"

"Ikutin aja, nanti lo juga tau," jawab Hyewon yang kini sedang berjalan ke depan Hollywood sign.

Gadis itu berhenti di depan huruf W.

"Kita ngapain di sini?" tanya Jihoon. "Mau piknik?"

Sedetik kemudian kaki kanan dari huruf W tersebut terangkat, memunculkan ruang kosong seperti goa, namun sedikit terang karena ada lampu di sana.

"Ayo masuk," kata Hyewon.

"Bloody hell..." gumam Lucas sambil mulai berjalan masuk mengikuti Hyewon bersama yang lain.

Saat mereka melalui pintu, pintu tersebut seperti memunculkan barrier berwarna biru yang dapat ditembus, gunanya untuk men-scan tubuh mereka.

"Great, kehidupan kita gak jauh-jauh dari ruang bawah tanah." kata Yuqi.

"Hang on," kata Hyewon.

Lalu saat itu juga lantai yang mereka pijak turun ke bawah dengan cepat.

Jihoon yang tadinya masih setengah mengantuk sekarang menjadi sadar sepenuhnya karena kaget.

"ANJIR!" umpat Jihoon.

Baru saja Jihoon ingin protes, ia sudah dibuat kagum dengan pemandangan di depannya. "WOAAHH..."

Mereka semua kini disuguhkan dengan pemandangan ruangan yang sangat besar, dengan banyak pintu ruangan di sebelah kiri dan satu pilar besi besar di tengah-tengah ruangan. Tembok bagian kanan dibangun dengan kaca, sehingga pemandangan dari luar dapat terlihat.

"Ini... tempat apa?" tanya Yeri.

"Markas," jawab Hyewon. "Punya Suho."

"Lo kenal Suho??" tanya Changbin.

[1] DEFENDER ㅡ99line✔Where stories live. Discover now