Ribbon [Kitsune!K.Shinsuke x Reader]

8. Spend

Spring, 8 March 20xx

14 year old...

Yukata berwarna [fav/c] itu nampak cantik saat tangan lihai wanita tua itu mulai menghiasinya dengan beberapa pita di sekitarnya.

Tubuh elok wanita muda itu kini terbalut oleh yukata indah itu.

"ne, apa sudah selesai?"

"sebentar lagi, [name]-chan. Kau tak mau yukatamu lepas di tengah jalan, kan?"

"mou... Baiklah..."

Satu ikatan di pinggang dan akhirnya semua selesai. Sang nenek menatap cucu perempuannya dengan senyuman lebarnya saat wajah muda itu nampak berseri seri.

"sekarang kau boleh pergi."

"Yatta! Kalau begitu aku pergi, nenek! Aku akan kembali sebelum tengah malam!"

Pintu tertutup setelah sosok [name] menghilang dari pandangannya.

"yahh... Dasar anak muda."

Nafas [name] terdengar memburu saat ia berusaha melewati seluruh anak tangga di hadapannya. Sosok berambut putih gradasi hitam itu akhirnya dapat terlihat.

"Shinsu!-... ke..."

Langkah kakinya melambat saat sosok beryukata biru tua itu berbalik menampilkan manik goldnya yang tajam.

Alih alih ketakutan, [name] malah merentangkan tangannya dan berlari kearah sosok itu.

"Shinsuke!"

"tunggu! [name]! Berhenti!"

[name] berhenti berlari dengan menampakkan wajah herannya. Kepalanya ia miringkan dengan pipi yang sedikit dikembungkan.

"nande?"

Shinsuke melangkah beberapa langkah ke belakang berusaha memberi jarak pada [name].

"sebaiknya kau jangan memelukku sekarang."

"hee?!! Kenapa?!!"

[name] menunjukkan wajah kesal imutnya kearah Shinsuke dengan beberapa air mata yang berkumpul di air matanya.

"bagaimana kalau kita pergi ke festival?"

"tidak sebelum aku memeluk Shinsuke!"

"tapi... Masalahnya... Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu di festival sebagai manusia normal. Dan jika kau menyentuhku, aku akan kembali menjadi Kitsune."

"ja-jadi selama ini kau Kitsune?!"

Satu anggukan diberikan Shinsuke sebagai jawaban.

"jadi... Itu kenapa kau ingin bertemu denganku saat musim semi?"

"ya..."

"tapi bagaimana jika kau terkena sentuhan dengan orang lain?"

"itu tak apa. Tapi hanya kau yang tidak diperbolehkan."