15. Warm

1.7K 331 91
                                    

Winter, 15 November 20xx

15 year old...


"jadi mana si Kitsune menyebalkan itu, hah?!"


Tas dengan pita [fav/colour] itu terlempar tepat ke wajah wanita bersurai [h/c] dengan seragam yang basah kuyup di samping sungai. Gelak tawa lainnya terdengar saat tas itu berhasil mendarat di wajahnya.


"memangnya apa urusanmu dengan Shinsuke, hah?!"


Berusaha melawan, semua pandangan tertuju pada [name] yang kini berdiri dengan mengepalkan kedua tangannya di samping roknya. Ia berusaha menahan air matanya agar tak keluar dengan wajah yang memerah marah.

Tatapan tajam diberikan laki laki di depannya dan menarik kerah baju [name] hingga tubuhnya terangkat ke udara.


"apa urusanmu dengan Shi-Shinsuke, hah?!" kedua tangan [name] menggenggam kuat tangan yang kini mengangkatnya, menatap tajam wajah laki laki di depannya dengan sirat mata kesal.

Kuku [name] berhasil membuat luka di punggung tangannya.


"seandainya kau memberikan Kitsune menyebalkan itu dari dulu dan berhenti bertingkah seperti orang gila, kau tak akan berakhir menyedihkan seperti sekarang ini." nada penuh penekanan ia lontarkan pada wanita di hadapannya dan membanting tubuhnya ke pohon terdekat.

Sudut bibir [name] kini mengeluarkan cairan berwarna merah pekat dengan penampilan yang berantakan.


"lihat sekarang dirimu! Kau hanya orang desa yang lemah! Semua warga memujimu sebagai anak yang terlindungi hanya karena kau anak pungut yang kebetulan dibesarkan oleh wanita tua tak berdaya di desa!"

"memangnya apa masalahmu, hah?! Kau hanya orang kaya yang tak memiliki hati! Orang tuamu menindas warga desa! Apa itu yang kau sebut dengan hidup bahagia?!"


Laki laki yang berdiri angkuh di hadapannya akhirnya menampar pipi [name] hingga memerah sakit kuatnya.


"setidaknya aku masih memiliki teman dan bukan monster sepertimu!"

"dia yang monster, kau bodoh!"

"dia masih memiliki hati! Kau sama sekali tak memilikinya! Kau monster!"

"Kitsune mana memiliki hati?! Mereka hanya monster rubah yang berwujud manusia! Mereka sama sekali tak memiliki hati! Mereka bukan manusia! Kau juga hanya manusia aneh yang berteman dengan monster! KAU GILA!"


Satu tendangan melayang ke samping kepala [name] hingga membuat tubuhnya ambruk ke tanah. Anak anak lain yang melihat itu hanya bisa mematung saat melihat tubuh mungil yang kini terbaring di atas tanah.

Netra hitam itu menatap kosong ke depan. Salju turun perlahan menutupi bagian bumi tertentu. Kakinya melangkah mundur dan berlari menuruni tangga meninggalkan [name].

Air mata keluar dari pelupuk yang ditutupi surai [h/c] basahnya. Tangannya menggenggam rerumputan di atau benda apa pun yang dapat menyalurkan rasa kesalnya.

Kata kata laki laki tadi masih terngiang jelas di kepalanya yang kini terasa berat

Sakit...

Bukan hanya tubuhnya, tapi juga dadanya terasa sesak hingga matanya mengeluarkan banyak air mata. Isak tangis semakin terdengar jelas dengan tubuhnya yang mulai menggigil.

Angin dingin yang kencang berhembus dan membuatnya memeluk dirinya sendiri di bawah pohon berusaha untuk mengembalikan suhu tubuhnya. Ia memggertakkan giginya seiring dengan hawa dingin yang mulai menusuk tubuhnya.


Ribbon [Kitsune!K.Shinsuke x Reader]Место, где живут истории. Откройте их для себя