1. Dia datang

53.4K 3.8K 492
                                    

Walaupun cerita ini sudah selesai, aku harap pembaca juga masih menerapkan vote dan komen seperti biasa.

***


Sudah terhitung 2 bulan Jaemin menikah, tetapi ia tidak mendapatkan apapun selayaknya seorang istri.

Mereka berdua akan saling berbicara jika salah satu dari mereka sangat membutuhkan bantuan, kalaupun tidak terlalu butuh mereka tidak akan berbicara satu sama lain.

Cekleekk...

Tiba tiba kamarnya terbuka membuyarkan lamunan Jaemin, menampilkan seorang lelaki tampan lalu menuju di tempat Jaemin duduk di tepi ranjang.

"K-kau-"-Jaemin bersuara karena ia terkejut, setelah menikah suaminya pun tidak pernah masuk ke kamarnya. "Kenapa?"-balasnya menyeringai.

"Mengapa kau kesini?"

"Apa maksudmu?"

Benar juga mengapa Jaemin menanyakan hal seperti itu, mereka sudah sepasang suami istri. Dan itu adalah pertanyaan konyol yang keluar dari mulut Jaemin.

"Tidak ada, aku hanya terkejut tiba tiba kau masuk ke dalam kamarku"-balas Jaemin setengah gugup.

Ia tertawa kaku "ayahmu sudah menjualmu untuk menjadikanmu istriku, jadi aku ingin menyentuh apa yang menjadi milikku"

Tiba tiba orang yang berstatus suaminya jaemin itu mendekatinya, dan mulai melepas kancing baju Jaemin.

Jaemin refleks menepis kegiatan suaminya, ia mendongak menatap Jaemin tajam "apa yang kau lakukan!?"

"Maafkan aku, aku hanya refleks"-balas Jaemin kembali menunduk.

Suaminya tertawa sinis "nikmati saja, kau akan senang"-balasnya tanpa sadar pipi mulus Jaemin memerah. Suaminya itu melanjutkan aksinya untuk menelanjangi Jaemin, ia menatap Jaemin menyeringai seperti seseorang yang sedang mendapatkan mangsanya.

Lalu mendindih tubuh Jaemin dan mulai mencium kening, turun ke hidung, dan tepat di bibir Jaemin, suaminya memainkan lidahnya di dalam mulut Jaemin sedikit kasar, Jaemin tidak menolak karena inilah tugas istri. Ciuman tersebut turun ke leher Jaemin membuat kepemilikan disana,

"Sshhh"-jaemin mendesah geli, tangannya meremas rambut suaminya menyalurkan rasa nikmatnya.

"Itu belum seberapa na jaemin"-ucap suaminya. Jaemin menatap suaminya nanar. Ia kembali dengan aksinya menciumi bibir Jaemin lalu turun ke dada Jaemin mengecupnya berkali kali, melumat, menggigit sekilas hal itu membuat sang empunya mendesah.

"Ahhh"

"Hhmmh"

Suaminya tersenyum smirk, lalu melanjutkan aksinya. Menghisap dada rata Jaemin yang begitu indah. Ia melepaskan kegiatan tersebut.

"Baiklah langsung ke intinya saja, berbalik badanlah"-ucap suaminya datar. Jaemin langsung menurut lalu berbalik badan memunggungi suaminya.

Tanpa aba aba, suaminya langsung memasukkan miliknya di lubang jaemin hingga jaemin merasakan sakit yang luar biasa.

"akhhh bisakah kauhh pelanhh pelanhh, ahh rasanya sakit sekali"-ucap Jaemin bercampur dengan desahan sakit yang keluar dari dalam mulutnya.

"Ini hanya sementara"- ia semakin mempercepat gerakannya. Tangannya sambil memainkan dada Jaemin.

Lama lama kegiatan itu berubah menjadi nikmat, rasanya tidak bisa dijabarkan dengan kata kata.

"Akhh kakhh"

"Terus mendesah namaku na Jaemin"-bisikan suaminya tepat di telinga Jaemin dan semakin mempercepat gerakannya.

"Ahhh kak Jenohhhh"

"Ahh kuuuh mau keluarhhh"-secepat itukah Jaemin.

"Sama sama"

Beberapa detik kemuadian mereka berdua mencapai klimaksnya dan langsung tumbang di ranjangnya dengan nafas terengah-engah.

Baru satu ronde.

"Kau lemah sekali"-cibirnya.

"Maafkan aku, hari ini aku sangat lelah"

Jaemin merasa sangat bahagia, karena untuk pertama kalinya setelah menikah suaminya itu menyentuhnya kembali.

"Terima kasih kak jeno"-dengan posisi yang masih membelakangi badan Jeno.




















Maaf kalau komennya tertimbun, soalnya habis di revisi 🙏.

recurrent [nomin] ✓Onde as histórias ganham vida. Descobre agora