24. Ternyata

11.6K 1.3K 323
                                    

Yang belum follow, follow aghu yok!!!





Semua panik, terlebih lagi Jeno. Ia takut jika sesuatu terjadi dengan Jaemin.

"Kita kesana sekarang!"

"Tidak perlu, aku saja"-balas Sehun.

"Aku ikut!"-ucap Jeno.

"Urusi saja pacarmu!!, kau tidak perlu mencari Jaemin"

"Jangan berdebat ayah!! Lupakan itu dulu!! Kita sekarang pergi sama-sama. Jeno, ayah, om Taehyung dan Hangyul yang akan pergi!!"-bentak Sihoon.

Untuk apa berdebat disaat keadaan sedang seperti ini? Kalian mau nyawa Jaemin melayang di tangan psikopat itu?

"Aku ikut juga!"-seru Jisung.

"Baiklah, sekarang pergilah. Biar aku dan Winwin yang menjaga Bunda Luhan sama Tante Jungkook"

Mereka semua bergegas pergi dari rumah Taehyung. Ada 2 mobil, yang satu diisi Sehun, Taehyung, Hangyul, dan mobil satunya ditumpangi oleh Jisung dan Jeno. Tentu saja Jeno yang mengemudi.

Kenapa harus 2 mobil? Karena nanti jika pulang, Jeno berinisiatif untuk semobil dengan Jaemin saja tanpa orang lain.

Tapi?

Apa yang akan terjadi? Kita lihat di bawah.













***











"Jinyoung!?"

Bukan orang yang di depan Jaemin, tapi orang yang di belakang Renjun.

Kenapa ini? Mereka sekongkol? Sahabatnya sendiri menghianati dirinya? Bahkan sudah belasan tahun Jaemin dan Jinyoung bersama.

Apakah itu tidak ada artinya untuknya?

"Kenapa? Kau terkejut ya? Sudah santai saja"-balas Renjun.

"Lepaskan aku!!"

"Apa?"

"Lepaskan!!!"

"Hahaha tidak semudah itu sayang"

"Lepaskan atau ku panggil polisi!?"-balas Jaemin yang terus meronta-ronta berharap ikatan di kaki dan tangannya itu terlepas.

Tapi bagaimana mungkin? Tali yang mengikat tubuhnya itu sangat kuat.

"Usahamu akan sia-sia Jaemin jika kau terus seperti itu"

"Apa maksudmu?"

"Siapkan saja tenagamu untuk menahan rasa sakit yang akan ku berikan padamu"

"Apa yang akan kau lakukan Renjun!!!?"

Jaemin takut tentu saja, tapi ia berusaha untuk tidak terlihat ketakutan di depan manusia ini.

"Kau pikir kenapa aku menculikmu kesini Jaemin?"

"Kenapa!?"

"Sudah pasti karena suami mu"

"Kenapa dengannya? Hah? Kau mau mendapatkan Jeno kembali iya!? Cih itu tidak akan pernah terjadi lagi!"

Plakk

Renjun menampar pipi mulus Jaemin kuat "kau pikir siapa dirimu? Hmm? Kau hanyalah pecundang!!"

Jaemin terkekeh sinis "haha kau sebut aku pecundang? Lalu bagaimana dirimu? Menggunakan orang lain untuk membantumu melakukan hal bejat semacam ini?"

Diam-diam Jinyoung tersenyum disana. Sahabat nya ini berani sekali.

"Kenapa? Kau iri kan? Iya? Kau miskin jadi tidak bisa menyewa orang lain. Benar kan?"

recurrent [nomin] ✓Where stories live. Discover now