recurrent [nomin] ✓

18. Jalan-jalan

"nghh.. ahhh... Shhh.. Lee hhh.."

"Ahhh... Shhh.. kau.. hhhh.."

Desahan itu berasal dari mulut Jeno. Pagi-pagi Jeno sudah tegang karena melihat Jaemin tidur telanjang.

Wajar saja karena malam tadi ia habis melakukan kegiatan olahraga jadi Jaemin naked, dan karena itu Jeno bermain sendiri diatas ranjang padahal ada Jaemin di sampingnya. Jaemin yang tadinya tidur berhasil terbangun karena suara desahan Jeno.

Jeno menatap Jaemin penuh nafsu dan alhasil membujuk Jaemin untuk melakukan blowjob.

"Ahhh... Sebentar lagi ahh.. keluar hngghh.."

Jaemin mempercepat kulumannya di penis berotot Jeno, memaju mundurkan dengan cepat beberapa detik kemudian.

Crottt..

"Ahhh.."-desahnya terakhir lega. Ia pun lemas dan tidur di ranjang.

"Aku mau mandi dulu kak, badan ku lengket"

"Bareng"

"Baiklah ayo"

Tidak menolak. Langsung ayo, oke.

Udah sah jadi Jaemin nurut sama suami.

Jeno tersenyum, tidak. Ia janji tidak akan melakukan apa-apa kepada istrinya, tapi mungkin dia bersikeras untuk memandikan Jaemin.

Benar saja sekarang dia debat dengan Jaemin di dalam kamar mandi.

"Aku bisa sendiri, kakak mandi saja"

"Tidak, aku akan memandikan mu"

"Tidak kak, aku sudah besar bisa sendiri"

"Dengarkan aku Lee"

"Dari tadi juga aku mendengarkan kakak"

Jeno menghela nafas panjang "aku saja setelah ini kita jalan-jalan"

Tawaran yang bagus.

Jaemin sempat menimang-nimang tawaran Jeno beberapa detik kemudian dia mengangguk.

"Janji ya?"

"Iya, sini deketan"

Jaemin mendekat ke Jeno, lalu ia mulai membasuh badan Jaemin menggunakan spons mandi yang sudah dilumuri sabun, mulai dari atas hingga telapak kaki dengan tanpa kurang apapun.

Selesai itu, Jeno mengguyur badan Jaemin menggunakan shower yang bergantung disana.

Selesai memandikan Jaemin ia membersihkan badannya sendiri.

Awalnya Jaemin ganti yang ingin memandikan Jeno, seperti yang dilakukan Jeno tadi ia juga debat dan berakhir..

"Jika kau memandikan ku, aku akan tegang lagi. Kau mau bantu melemaskannya?"

Jaemin merinding saat Jeno mengatakan itu, karena suaranya terasa berat dan tergolong mesum.

Ia buru-buru keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian yang cocok untuk hari ini.

Beberapa menit kemudian Jeno keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

Jaemin gak liat, nanti malah dia yang nafsu awokaowok.

"Pakaian kakak disini"-ujar Jaemin sambil meletakkan pakaian Jeno diatas sofa.

Jeno mengangguk lalu berjalan ke arah pakaian yang tadi diletakkan Jaemin. Lalu menggantinya di belakang Jaemin. Jeno paham kalau Jaemin masih malu-malu jika melihat badan Jeno.