26. Nana's birthday

12.9K 1.2K 119
                                    

Hampir satu bulan sudah Jaemin beristirahat di rumah bau penuh obat-obatan menyengat hidung itu.

Sekarang wajahnya terlihat segar dari sebelumnya, ya walaupun bekas-bekas luka masih tercetak jelas disana tapi rasa sakitnya sudah berkurang. Tak lupa juga Jeno setiap hari mengunjunginya, tapi sang istri selalu menolak.

Rasanya sakit memang, tapi ia sadar bahwa Jaemin lebih sakit dari apa yang dia rasakan sekarang.

"Sudah beres semuanya?"

Jaemin mengangguk "iya"

Sehun, Luhan menjemputnya di rumah sakit. Setelah memberskan barang-barangnya disana mereka bertiga keluar dari kamar.

"Kalian berdua duluan saja dulu, aku akan membayar administrasinya"

Luhan dan Jaemin menuruti Sehun kemudian mereka berdua bergegas menuju ke mobilnya terparkir, Sehun pun menuju ke ruang administrasi.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya mau mengurus administrasi kamar VVIP no 3"

"Baiklah sebentar"

Karyawan itu kemudian mengecek kamar yang Sehun maksudkan.
"Atas nama Na Jaemin?"-tanyanya.

Sehun mengangguk "iya"

"Emm maaf, kamar yang anda maksud administrasinya sudah selesai"

Sehun menatap karyawan itu heran "tapi saya belum melunasinya"

"Beberapa hari lalu seseorang mendatangiku lalu melunasi biaya kamar yang anda maksudkan"

"Tapi siapa yang membayarnya?"

"Orang itu tidak memberitahukan namanya"

"Cri-cirinya bagiamana?"

"Maaf saya lupa, tapi dulu berpesan kepada saya bahwa saya disuruh menyampaikan minta maaf nya untuk Jaemin kamar VVIP no 3"

Sehun tambah mengerutkan keningnya heran, siapa ya kira-kira?

"Baiklah terima kasih, saya permisi"
Karyawan itu membungkukkan badannya lalu tersenyum "baiklah"

Sehun kembali menuju mobilnya yang disana sudah ada Jaemin dan Luhan. Kemudian masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Di dalam mobil, Jaemin tidak henti-hentinya bercerita dengan Luhan. Ia sudah merasa nyaman dengan ibu barunya ini.

Awalnya memang ia sedikit kecewa, bukan karena ia memiliki ibu baru. Tapi karena ayahnya menikah lagi dirinya tidak di suruh datang. Tapi? Ya sudahlah.

Berasa anak angkat.

Jaemin bahagia sekali sekarang, keluarganya kembali utuh seperti dahulu kala. Walaupun ia menyanyangi Luhan, ia tidak lupa dengan almarhum Baekhyun sebagai mama kandungnya, dan rasa sayang Jaemin ke Baekhyun lebih besar dari segalanya.

Sesampainya di rumah Jaemin keluar dari mobil lalu masuk duluan ke rumah karena Luhan yang menyuruhnya dengan alasan ia membantu Sehun membawa barang-barangnya.

Kenapa Jaemin tidak membantunya? Ya kan dia masih sakit.

Dia memegang knop pintu rumahnya hati-hati. Lalu masuk ke dalam.

Tapi? Dirumah tumben sepi.

Jaemin kemudian berjalan menuju saklar arus lampu tanpa menutup pintunya. Karena agar cahaya yang masuk bisa membantunya menemukan saklar.

DORR!!!

"HAPPY BIRTHDAY NANA!!"

"HAPPY BIRTHDAY KAK NANA!!"

recurrent [nomin] ✓Where stories live. Discover now