1. Hanya kau..

430 47 57
                                    

-Jung Jaehyun-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Jung Jaehyun-

*****

Sosok CEO muda berjalan menuju sebuah mimbar. Pria bernama lengkap Jung Jaehyun itu disambut hormat oleh para investor perusahaan ternama di seluruh penjuru negeri. Hari ini merupakan suatu peristiwa penting karena Jaehyun akan meresmikan produk furniture terbaru milik perusahaannya.

Jaehyun berdiri di depan mimbar dengan begitu gagah. Sambil matanya menebar ke segala penjuru ruangan—menatap para hadirin yang datang—lantas ia tersenyum. Merasa puas dan bangga untuk pencapaian kesekian kalinya untuk perilisan produknya ini.

"Terima kasih untuk para pengusaha sukses yang telah menghadiri peresmian ini. Saya sebagai pemilik dari Jung Group sangat bersyukur atas keberhasilan perusahaan yang selalu mengeluarkan produk-produk terbaik. Saya harap seluruh pengusaha disini termotivasi untuk menciptakan kreatifitas baru dalam memenuhi kepuasan atas kebutuhan konsumen."

Jaehyun mengakhiri sambutan singkatnya diikuti riuh tepuk tangan membahana di dalam ruangan tersebut. Sebelum turun kembali dari mimbar, matanya sempat menangkap sosok pria yang berdiri tidak jauh di belakangnya. Pria itu adalah Hwang Minhyun, bawahannya yang juga sekaligus sahabat dekatnya sendiri. Hubungan mereka terjalin sudah cukup lama, bahkan dari sejak umur mereka masih sangat muda dan belum mengetahui kerasnya dunia. Sahabat yang selalu berbagi suka maupun duka. Kedekatan mereka mungkin tidak dapat disebut sekadar sahabat lagi. Melainkan hubungan selayak saudara kandung sendiri.

Melihat Jaehyun yang perlahan turun dari mimbar, bergegas pula Minhyun memberikan sebuah gunting kepada sahabatnya itu. Jaehyun pun langsung menerima gunting tersebut dan bersiap untuk memotong pita yang sudah terikat di produk lemari dan beberapa furniture lain sebagai simbolis atas peresmian produk terbaru perusahaannya hari ini.

Tepuk tangan kembali menggema ketika Jaehyun usai memotong pita tersebut. Kali ini suaranya terdengar lebih keras. Atau mungkin bisa merobohkan gedung bertingkat ini. Jaehyun yang senantiasa mengulas senyumnya ke beberapa kolega yang hadir dengan cepat menyerahkan gunting tadi kepada Minhyun yang mana langsung disambut oleh pria itu serta meletakkannya di atas nampan. Sedangkan Jaehyun, pria itu kembali melanjutkan langkah untuk turun dari panggung dan mendekati beberapa pengusaha asing dan berbincang dengan mereka.

Minhyun pun ikut turun, mengikuti langkah Jaehyun dan mengekor di belakangnya. Sembari matanya tiada henti memandang Jaehyun yang sudah bergabung dengan beberapa pengusaha dan terlihat berbincang-bincang santai. Tentu, semua itu adalah perbincangan tentang bisnis. Apalagi yang akan dibicarakan oleh pria bernama Jung Jaehyun kalau bukan tentang hal itu.

Minhyun terus saja melamun seraya menatap Jaehyun. Ia termenung ketika melihat teman sepermainannya kini bisa berdiri gagah di depan para pengusaha kaya raya tersebut. Ia ingat sekali dahulu mereka saling susul-menyusul dengan urusan prestasi di sekolah. Bersaing sengit baik itu dalam bidang akademik ataupun non-akademik. Sempat terpikirkan oleh Minhyun, bahwa antara dirinya dan Jaehyun merupakan dua sosok yang berada di satu tingkat level yang sama. Terutama dalam kecerdasan. Ia bahkan sempat berpikir bisa mengalahkan Jaehyun suatu saat nanti. Akan tetapi semuanya kembali kepada keberuntungan. Kehidupan Jaehyun ternyata jauh lebih beruntung dibanding dirinya yang bukan siapa-siapa.

Come, Stay, or LeaveWhere stories live. Discover now