6. Orang yang lebih peduli

136 35 48
                                    

Doyoung merapikan dasi dan kemejanya, hari ini adalah hari penting bagi sahabatnya. Terlebih ia akan menjadi pembawa acara pernikahan, tentunya harus tampil dengan rapi dan menawan.

Doyoung menoleh ketika seseorang menyentuh pundaknya. Ia terkejut melihat seorang wanita cantik yang sudah tersenyum ke arahnya.

"Oh, ada yang bisa saya bantu?" tanya Doyoung tersenyum lebar.

Wanita itu menggaruk tengkuknya. "Ini saya, manajer Kim"

Doyoung mengangkat kedua alisnya. Ia lalu mengernyit dalam.

"Suaranya seperti Jeon Somi" gumam Doyoung bingung.

"Saya memang Jeon Somi"

Doyoung membuka mulutnya lebar. Ia benar-benar terkejut melihat penampilan berbeda dari Somi.

"Ka-ka-kau benar-benar Somi?" kaget Doyoung masih tidak percaya.

Somi mengangguk, lalu ia tersenyum menggoda kearah Doyoung. "Apa saya terlihat begitu cantik sehingga anda tidak mengenali saya?"

Doyoung tertawa hambar mendengar pertanyaan itu. "Kau sangat ingin mendengarku memujimu? Tapi sayang sepertinya itu hanya mimpi"

Somi mencebikkan bibirnya. "Bisakah anda sehari saja bersikap baik pada saya?"

"Tidak akan pernah"

"Manajer Kim.. anda jahat sekali" dorong Somi kuat pada Doyoung, membuat Doyoung terhuyung ke belakang.

"Hei, apa seperti itu caramu memperlakukan atasan?!"

"Anda bukan atasan saya sekarang. Ini bukan di kantor"

"Oke. Baiklah. Tunggu saja di kantor besok" ancam Doyoung.

"Dasar pendendam!"

Doyoung melotot melihat Somi. Sedangkan Somi terlihat tidak begitu peduli.

Dari kejauhan tampak Jaehyun yang sedang berjalan menuju arah Doyoung dan Somi berada. Penampilan Jaehyun sekarang tetap seperti biasanya, tampan dan begitu menawan.

"Presdir Jung.. selamat atas pernikahanmu" ucap Somi yang tiada hentinya memberi selamat sejak kemarin.

"Terima kasih Jeon Somi" jawab Jaehyun singkat.

Pandangan Jaehyun beralih ke arah Doyoung, ia melihat sahabatnya itu bergantian dengan salah satu karyawatinya, Jeon Somi.

"Kalian tampak begitu cocok" komentar Jaehyun.

Doyoung membesarkan matanya, ia bahkan menutup mulutnya tidak percaya. "Hahaha di luar sana banyak wanita yang lebih cantik darinya, aku bisa mendapatkan lebih dari itu"

"Apa anda bilang?!" protes Somi. "Apa anda merasa menjadi orang paling tampan di dunia ini sehingga bisa berbicara seperti itu?"

"Tentu saja"

"Orang setampan presdir Jung pun tidak pernah percaya diri seperti anda"

"Kau tidak tahu ketampananku bahkan lebih tersohor dari Jung Jaehyun? Dulu sewaktu SMA akulah orang paling populer"

"Hahaha anda pasti sedang berbohong sekarang"

"Berani-beraninya kau--"

"Sudah, sudah" lerai Jaehyun. "Apa kalian akan bertengkar hingga acaraku selesai?"

Keduanya terdiam. Namun masih saling beradu tatap dengan sinis.

Waktu terus bergulir hingga acara hampir dimulai dan semua tamu undangan sudah memenuhi ruangan. Pernikahan digelar. Terdengar bunyi pintu terbuka dan disaat bersamaan musik pengiring diputar.

Come, Stay, or LeaveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant