10. belum merasa pantas

130 27 21
                                    

Somi mengipas panggangan dengan penuh semangat. Hari ini, seperti rencana Doyoung mereka mengadakan acara piknik bersama. Dengan maksud untuk menjadikan antar keluarga karyawan menjadi lebih kenal dan lebih dekat.

"Somi.. bukan seperti itu cara mengipasnya. Ada tekniknya" tegur Doyoung.

Yoojung yang sedang menyiapkan minuman sedikit bingung.

"Teknik mengipas?" pikir Yoojung.

"Hahah.. anda sama saja manajer Kim. Tidak ahli juga" ejek Somi melihat cara Doyoung mengipas.

"Setidaknya aku lebih bagus cara mengipasnya dibanding dirimu"

"Skill tidak seberapa itu saja anda sombong sekali"

"Wahh, mengapa aku harus memiliki bawahan kurang ajar sepertimu" geleng Doyoung tidak terima dengan ejekan Somi.

Di lain tempat, Ryujin memperhatikan aktivitas yang dilakukan para pegawai. Tema hari ini adalah tropikal. Mereka menghabiskan waktu di sebuah taman di pinggiran danau buatan.

"Ibu Shin, anda boleh mencicip salad buah yang sudah saya buat ini" tawar Yoojung memberikan sepiring salad buah yang baru saja dibuatnya.

Ryujin memakannya. Benar-benar segar dan terasa dingin di mulut.

"Terima kasih, Yoojung" ujar Ryujin senang.

"Ibu hamil harus sering makan buah biar sehat" tambah Yoojung menyuapkan lagi salad buah kepada Ryujin.

Ryujin mengunyahnya dengan senang hati. Ia bahkan mengangguk kuat karena dirinya sangat menikmati salad buah yang dibuat oleh Yoojung.

"Yoojung, tolong potongkan ini" panggil Minhyun dari kejauhan. Yoojung menoleh mendengar namanya dipanggil.

"Oh iya, baik manajer Hwang" jawab Yoojung. "Ibu Shin, saya kesana dulu ya"

"Iya" jawab Ryujin.

Ryujin kembali melanjutkan langkahnya. Ia sebenarnya sedang mencari pekerjaan karena sedari tadi ia belum mendapatkan tugas. Hingga ia bertemu dengan Naeun yang sedang mencuci piring. Ia mendekat ke arah Naeun.

"Apa ada yang bisa dibantu?" tanya Ryujin.

Naeun menoleh. "Ohh tidak apa ibu Shin. Saya bisa sendiri"

"Aku sedari tadi tidak ada pekerjaan"

Naeun terdiam sejenak. Akhirnya ia mengangguk pelan.

Ryujin membantu Naeun mencuci piring. Beberapa saat tidak ada percakapan diantara mereka.

"Jaehyun kalau di kantor seperti apa?" tanya Ryujin memecah keheningan.

Naeun gelagapan ditanya seperti itu. "Mm yaa seperti itulah. Presdir Jung orang yang pekerja keras"

Ryujin mengangguk paham. "Apa Jaehyun ada dekat dengan teman wanita di kantor?"

Naeun gugup setengah mati. Kenapa Ryujin bertanya menjurus kearah itu.

"Tidak ada. Presdir Jung bukan orang yang mudah dekat dengan wanita"

Come, Stay, or LeaveTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon