seungwan

2.6K 304 59
                                    

Mia mengepalkan erat tangannya, ia merasa seperti sudah tidak ada lagi titik terang untuk hubungannya dengan Chanyeol. Dipermalukan tepat didepan wajahnya. Ia menyesalkan tamparan dari tangannya yang melayang dengan keras untuk Chanyeol. Ia hanya akan semakin dipandang lebih buruk oleh pria itu.

Wanita itu beranjak, ia menghentakkan kakinya. Bermaksud untuk memberi kode bahwa ia merasa sangat kesal. Bahkan sepatah katapun tak mampu ia lontarkan. Pria ini tak menginginkannya.

Sejenak ia menenangkan dirinya. Kalau ia kalah, ia tak mau merasa sangat jatuh terjembap jauh kedalam. Setidaknya harus ada satu hal yang bisa membuatnya tak terlalu merasa kesal. Namun hanya menjelek jelekkan Son Seungwan yang terlintas di otaknya. Mia mengabaikan pipinya yang masih basah oleh air mata, ia memiringkan bibirnya dan menyedekapkan tangannya. Ia bukan perempuan tahu diri.

"Aku tidak bermaksud untuk bertinggi hati, tapi aku jauh lebih menarik dari istrimu bukan?"

Mia menaikkan alisnya, Chanyeol diam tak bergeming. Ia masih memejamkan matanya.

"Well, setidaknya penampilanku. Penampilannya? Hah", Ia meloloskan tawanya remehnya, "Khas ibu ibu sekali."

"Selain itu, hmmm.. Rambutnya? Oh!" Mia meloloskan tawanya dan menepuk tangannya. Mia ingat betul rambut perempuan yang bernama Son Seungwan itu memiliki potongan rambut yang pendek dan aneh sekali. Ia juga memiliki poni tipis tipis yang menutupi dahinya.

"Perempuan tua sepertinya tidak pantas memiliki poni seperti itu. Katakan pada istrimu untuk mengubah gaya rambutnya."

Mia memiringkan senyumnya. Namun matanya kembali mengerjap. Setetes air mata masih terus mengalir dari matanya. Bibirnya menahan getaran. Sedih dan marah masih menyelimutinya.

Tungkainya perlahan ia langkahkan. Meninggalkan Chanyeol yang berbaring dengan pipi yang basah. Tangannya terangkat, ia menahan handle pintu saat dilihatnya Son Seungwan menangis dan menundukkan wajahnya di kursi tunggu tepat didepan kamar.

Mia melangkah mendekat, ia melepas kedua tangan Seungwan yang menutup wajahnya dengan paksa dan menarik dagu perempuan itu untuk mendongak dan menatapnya.

"Puas kamu Son Seungwan? Oh, atau PARK Seungwan lebih tepatnya?"

Seungwan sesenggukan. Air matanya masih mengalir dari wajahnya tanpa henti. Ia diam tak menjawab, sementara Seungwan mengamati rupa bak dewi milik Mia yang kini terlihat sangat kacau. Mia terlihat sangat payah.

"Seharusnya kau tahu diri, Park Seungwan. Kau tidak lebih dari butiran debu", Seungwan memejamkan matanya saat Mia mendorong paksa cengkeramnya pada dagu Seungwan. Dadanya terasa sangat sakit. Ia tak menyangka perjalanan rumah tangganya akan terhambat dengan adanya pihak ketiga.

Namun tepat setelah itu, suara derapan lari cepat dari sepatu heels tinggi terdengar sangat berisik. Sesosok itu muncul dan memeluk Seungwan dengan cepat. Ia melindungi perempuan itu dari tatapan tajam Mia.

Itu Jennie Kim. Ia memejamkan matanya dan memeluk Seungwan dengan erat. Ia menenggelamkan kepala Seungwan kedalam ceruk lehernya. Masa bodoh dengan statusnya kini. Ini semua salahnya. Ia yang membawa Mia kesini. Ia tidak sengaja, Jennie keterusan. Ia lupa kalau Mia mantan selingkuhan Chanyeol.

"Jennie Kim, terima kasih ya atas infonya. Aku bisa melihat Park Seungwan secara langsung. Walau kau sedikit menyebalkan diawal", Mia menghapus air mata di pipinya.

"Aku pergi. Jangan salahkan aku kalau tiba tiba suamimu kembali berpaling darimu", Mia menatap Seungwan yang masih berada didalam pelukan Jennie. Baik Jennie maupun Seungwan sendiri masih tetap diam ditempatnya. Berusaha mengabaikan perkataan demi perkataan yang Mia lontarkan. Walau kenyataannya Seungwan memikirkan setiap kata yang keluar. Terlalu sedih untuk dipikirkan, tak ada yang bisa ia lakukan kecuali menangis dan berusaha menenangkan dirinya.

40 Years Old Chanyeol | wenyeolWhere stories live. Discover now