3

8 1 0
                                    

Why should them?

"Taeri.. Oh Taeri..," teriak Yuta yang berdiri di samping kiri Doyoung.

Mau nggak mau, ya aslinya gue nggak mau sih.. akhirnya menoleh ke belakang sambil pasang wajah datar. Biarin gue dikatain gadis belimbing wuluh sama dia. Gue lihat Doyoung juga ngelihat ke gue, iya kalau tanpa senyum. Dia dikit-dikit senyum, man.. astaganaga. Kali ini gue nggak mau terperosok dalam jurang pesonanya dia, gue akui kalau dia ganteng + punya otak encer. Akhirnya, daripada gue terus salah tangkap sama si Doyoung, gue alihkan perhatian gue ke temen sekelas gue dan gue terpaksa dah ngeladenin si Nakamoto Yuta.

"Apa sih Yut? Marga gue Moon, bukan Oh. Ini di area parkir indoor, suaranya menggema kayak di gua. Iya kalau ini areanya outdoor. Berisik banget pagi-pagi."

"Cuma mau ucapin aja.." kata Yuta sambil cengar-cengir yang bikin gue makin badmood pagi ini. Untung gue belum dapet. Yuta malah lihat-lihatan sama Jaehyun, Haechan sama Jaemin.
Gue males jawab kali ini.

"Congrats ya.." kata Jaemin dengan senyum manisnya. Nih anak kenapa bisa ganteng plus manisnya jadi satu dalam satu rupa sih?
Duh.. mantan gebetan gue..

"Congrats kenapa ya btw?," tanya gue bingung, yang akhirnya gue jalan mendekat ke arah mereka dengan ekspresi penuh tanda tanya. Jujur gue bingung saat ini..

"Udah jadian sama Doyoung," kata Jaehyun kali ini bersuara.

What??! Gue? Pacaran? Sama Doyoung? That's impossible, man..
Gue terheran-heran sama jalan pikir mereka. Kok bisa? Aaa.. apa karena gue hari ini berangkat berdua pakai mobilnya? Gue yakin, pasti ini dugaan berdasar mereka.

"Udahlah Ri, jangan dengerin omongan mereka. Cepet masuk kelas." Kata Doyoung sambil kibasin tangan kanannya berulang-ulang yang mengisyaratkan gue agar segera pergi.

"Enggak Doy, gue harus jelasin salah paham ini, gue nggak mau ada salah paham lagi, apalagi yang belum selesai.
Teman-temanku yang budiman dan tampan bak Ken di dunia Barbie, gue mau klarifikasi kalau gue nggak pacaran sama Doyoung. Pagi ini memang bener kalau gue sama Doy..," kata Taeri yang kali ini klarifikasinya terputus karena telepon dari Hanna.

Drrttt drrttt..

Hanna is calling

"Bentar Han, gue masih ada konferensi. Tunggu di kelas dulu. Papay."

Pipp

"Gue sama Doyoung berangkat sekolah bareng karena mamanya Doyoung yang minta, karena mamanya Doyoung udah dikasih kain batik dari Solo sama mami gue, daann.. mamanya Doyoung, itung-itung sebagai ucapan terima kasih, gue disuruh berangkat sama Doyoung. Gimana? Jelas kan? Gue harap nggak ada salah paham lagi kali ini. Udah ya gue mau ke perpus dolo.. bye guys.." Jelas gue ke mereka. Gue melenggang ke kelas mau taruh tas dulu, terus capcus ke perpus sama Hanna. Gue masih denger bisik-bisik mereka di belakang sana, yang gue denger si Jaehyun bilang gini, "Yaelah.. gimana si lu tong, katanya udah diberesin sama si Taeri." Gue buru-buru lari kecil buat sembunyi di tangga, biar gue bisa dengerin mereka ngomong apa aja.

"Emang udah, tapi waktu SMA kelas 11, gue nggak tahu itu udah bener-bener selesai apa belum, karena dia bilang ya udah," barusan yang ngomong itu Doyoung.
"Dan apa waktu itu gue menyinggung tentang jadian ke kalian semua?"

"Ya udah, yok naik, menuju kelas." Ajak Haechan. "Kapan-kapan aja selesain lagi." Sambung Haechan sambil senyumin adek kelas. Gue buru-buru lanjutin naik ke kelas biar nggak ketahuan kalau nguping.

Moi et toi (?)| DoyoungWhere stories live. Discover now