27

14 1 0
                                    

"Cantiknya..." Tegur Mark yang sengaja melewati depan kamar gue. Pintu kamar gue memang sengaja gue buka, tapi sedikit. AC di kamar gue tiba-tiba nggak keluar hawa dinginnya, tapi bisa nyala.
Gue yang sedang memoles lip balm, kemudian lip tint berwarna coral menjadi berubah haluan ke Mark yang sedang berdiri didepan kamar gue.

"Ngapain?"

"Nggak.. nggak ada apa-apa, gue nggak sengaja lewat depan kamar lo. Ini tadi gue mau  "

Gue menaikkan kedua alis, "Mau apa?"

"Mau.. mau.. mau ke balkon."
"Cari sinyal WIFI. Di kamar nggak nyambung."

Gue menghela nafas kemudian meletakkan lip tint yang gue bawa, "Kenapa nggak kebawah aja? Kan pusatnya di atas nya lemari piala sebelah kamar ortu gue."

Mark terkekeh sambil mengusap tengkuknya, "Mau nya gitu, tapi gue males turun ke bawah."

Alasan aja..

"Lo mau titip apa sih?" Tanya gue sambil beranjak dari kursi meja belajar dan berjalan ke arah Mark.

Mark nampak terkejut atas pertanyaan gue barusan, lalu menampakkan deretan giginya, "Punya superpower ya?"

C'mon

Gue merotasikan kedua bola mata malas, "Pasta gigi? Sikat gigi? Watermelon? Juice? Shirt? Noodle? Some snacks? Atau perlu gue beliin minimarketnya sekalian?"

Mark menepuk bahu kanan gue, "Gini nih peka. Suka. Tapi, gue nggak titip yang lo sebutkan semua."

( ̄﹁ ̄)

"Then? Chesse cake? Tiramisu? Rainbow cake? Rainbow dust?"

"Chesse cake boleh, tiramisu juga oke. Rainbow cake udah bukan tren sih ya.. kalau yang terakhir itu favorite nya Jisung."

Gini amat malam minggu gue..

"The money? Give it to me."

"Lo dulu lah, nanti gue kembaliin sebelum gue balik ke habitat. Dompet gue di tas dan itu gue sembunyiin diantara kantong yang bahkan sulit untuk ditemukan, bahkan gue sendiri pun lu " jawab Mark panjang lebar kali luas alas tambah jumlah diameter sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Ssttt"

Pengen marah nanti mami yang marah ke gue, pengen ngomel nanti Kak Taeil yang ngomel ke gue, pengen gue teleportasi si Mark ke Kanada tapi gue bukan Kai EXO, serba salah.. gue menghembuskan nafas dan tetap memandangi Mark dengan tatapan kesal namun sulit dijelaskan, "Gue anggap itu sebagai janji dan lo tahu kan janji harus "

"Diingkari.. eh ditepati." Jawab Mark seraya mengangkat jari kelingkingnya ke udara.

"Oke."
"Udah sana.. gue mau lanjut"

LINE

"Iyaaaa.. thank you yes.."

Gue lagi-lagi merotasikan kedua mata malas. Gue buru-buru berlari kedalam kamar dan segera membuka notifikasi chat.

Doyoung
Keluar kamar

🌜Taeri
👌👌👌👌👌

Doyoung
Jgn cantik-cantik

Eh? Apa?

🌜Taeri
👌👌👌👌

Doyoung
Jgn baper

Oh God.

Doyoung
Tapi udah terlanjur ya..
Ya udah..
Jgn diread mulu

Moi et toi (?)| DoyoungKde žijí příběhy. Začni objevovat