16

4 1 0
                                    

"Taeri.." Sapa cowok ganteng yang nampaknya sudah mager di sofa ruang tamu sambil rebahan.

"Dari jam berapa lo dateng?" Tanya gue sambil mendudukkan diri di salah satu sofa ruang tamu dan segera melepas tas yang gue gendong.

"Dari jam dua siang. How are you?"

"I'm fine. For this time. How about you?"

"Lo bisa lihat sendiri kan." Jawab Mark sambil menyenderkan tubuhnya ke sofa.

"Lo mah selalu fine-fine aja. Gimana di Vancouver?"

"Wohhh.. seru dong. Gue berasa hidup di dua negara secara bersamaan. Mama gue dari Jakarta, papa gue dari Kanada. Pas digabungin, luar biasa. Kapan-kapan dong lo main kesa"Beres.. tunggu lima tahun lagi. Ngumpulin uang dulu."
"Lo berangkat dari Kanada?"

"Gue doain uang lo banyak melimpah ruah. Kesehatan selalu menyertai."
"Iya, dateng kemarin. Gue ke rumah Grandma dulu di Bandung. Habis itu gue kesini deh.

"Aminn.. rencana sampai kapan disini?"

"Seminggu dua hari lah. Terus gue pamit Grandma dulu, baru wush.. ke Kanada."
"Gimana sekolah lo?"

"Ya.. gini.. gimana sih suka duka anak sekolah SMA? April mulai ujian sekolah, kumpul tugas yang belum kelar, remidi sana-sini, ya.. nggak semua mapel sih.." jawab gue yang direspon anggukan kepala dari Mark.

"Itu masih belum seberapa.. langkah kita sebagai kaum millenial masih jauh, masih butuh banyak belajar. Semangat!"

Gue mengangguk sambil tersenyum.
"Ehh.. gue tinggal bentar ya, mau bersih-bersih dulu. Palingan habis ini Icung pulang. Lo naik aja ke kamar Kak Taeil."

"Go on."
"Gampang lah.. by the way, dimana tu bocil?"

"Dia les. Mulai hari ini. Jadi, les di rumah gurunya tiap senin sampe kamis plus bimbel di sekolah. Mantep kan."

"Perfect"

"Ya udah, gue tinggal ya." Pamit gue ke Mark sambil menenteng tas sekolah gue dan dibalas dengan lambaian tangan dari Mark.

***

Kamarku, pelepas penatku. Gue menghempaskan tubuh lelah ini ke kasur dan mengambil handphone gue di dalem tas. Ada tiga panggilan tidak terjawab di LINE, dua panggilan tidak terjawab lainnya di telepon biasa, dan lima notifikasi chat di LINE. Pelakunya adalah Kim Doyoung. Seorang yang jarang nge-spam gue sampe kayak gini. Gue mengernyit sebanyak yang gue bisa. Ada apa nih kelinci?

 Ada apa nih kelinci?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak.. kakak.."

"Apa?!"

"Buka dulu pintunya"

"Ngomong aja, gue mager. Udah jodoh sama spring bed"

"Oh.. jodohnya nggak lagi yang ada di perum sebelah?"

Moi et toi (?)| DoyoungWhere stories live. Discover now