Chapter Eight - The Power of Love

375 67 3
                                    

Setelah sembuh, Sarawat mencari informasi soal korban dengan bertanya pada teman sekelasnya apa yang terjadi sehari sebelum kecelakaan terjadi. Setelah mendapatkan petunjuk, Sarawat pun mencurigai dosen pengganti tersebut dan memutuskan untuk menyelidikinya.

Dosen tersebut seakan mengetahui Sarawat sedang mengikutinyanya, setelah pulang kerja ia menuju ke sebuah distrik kumuh yang sepi dan masuk ke dalam sebuah rumah kosong untuk memancing Sawarat dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.

Sore itu, Kong kebetulan melihat Sarawat meninggalkan kampus dan gerak – geriknya agak mencurigakan, jadi ia pun memutuskan untuk mengikutinya diam – diam. Kebetulan ia juga sedang menyelidiki kasus yang menimpa siswi fakultas ekonomi tersebut, dan berpikir mungkin Sarawat menemukan petunjuk tentang pelaku, dan tentu saja ia tidak sendirian, Arthit dan Tine juga sedang mengintai dari kejauhan.

Sarawat mengendap – endap di depan rumah sambil mengintai ke dalam melalui jendela. Setelah mempelajari kondisi rumah, Sarawat akhirnya memutuskan untuk masuk, dan kebetulan pintunya tidak di kunci.

Ketika dia melangkah masuk, dia tiba-tiba mendengar teriakan Kong dari belakang bersama dengan suara langkah kaki berlari yang berat dan suara binatang menggeram.

"Awas!!!"

Serawat seraya menoleh dan disaat yang bersamaan punggungnya di seruduk dari belakang oleh seekor lembu, terlempar ke tengah ruangan.

Sarawat jatuh terlungkup di lantai dan batuk hingga memuntahkan darah, penglihatannya gelap sesaat, kepalanya pusing dan tulangnya terasa patah karena diseruduk dan membentur lantai dengan kuat, ia membalikkan badannya dengan susah payah dan mencoba untuk bangun.

Sementara di depannya terdapat seekor lembu dengan asap mengepul di hidungnya sedang mengambil ancang – ancang untuk menyerang lagi.

P'Sarawat!!! Lari!!!" Kong berteriak dari jauh sambil berlari menuju rumah.

Arthit yang mengejar Kong di belakang segera menggerakkan daun pintu dan menutupnya sebelum Kong sempat mencapainya, mengurung Sarawat bersama sisluman lembu itu di dalam.

"Tidak!!! P'Sarawat, buka pintunya!!!" Kong berusaha membuka pintu dan menggedor dengan kuat, lalu mengelilingi rumah mencari jalan masuk lain.

Sementara di dalam rumah...

Sarawat menyeret tubuhnya mundur ke belakang dengan nafas terputus – putus, lalu mencoba mengeluarkan talisman dari dalam sakunya. Ia mencoba memilah jenis talisman berdasarkan fungsinya, namun pandangannya tampak berbayang, ia sulit berkonsentrasi.

Siluman lembu bergidik saat melihat talisman pada awalnya, namun kemudian ia teringat ucapan Arthit yang mengatakan bahwa mantra talisman itu tidak sempurna, kekhawatirannya pun hilang seketika.

Ia lalu menggesekkan sebelah kakinya di lantai seperti mencakar, gerakanya semakin lama semakin cepat, lalu tiba – tiba ia mengniup udara dari hidungnya dengan kuat hingga menerbangkan seluruh talisman di tangan Sarawat.

Setelah itu ia kembali menyeruduk, mengarahkan tanduknya hendak menusuk targetnya, beruntung Sarawat berhasil meraih kedua tanduk dan mencengkramnya erat dengan keduan tangannya, menyebabkan tubuhnya terdorong ke belakang hingga menubruk dinding.

Lembu tersebut mengerahkan segenap tenaganya untuk mendorong kepalanya, lengan Sarawat bergetar, ia hampir menyerah dan tiba – tiba saja seekor ular hijau merayap ke arahnya dan melilit leher lembu tersebut dengan kuat, membuatnya tercekit. Lembu pun meronta dan bergerak mundur dari Sarawat saat ular tersebut menerkam lehernya, membuat lembu berteriak histeris.

Ia langsung berubah wujud menjadi manusia lembu dan menarik tubuh ular dengan tanggannya kuat untuk membebaskan diri. Ular hijau tersebut kesakitan dan segera melepaskan mangsanya. Selanjutnya, siluman lembu tersebut mencengkram leher ular dan membanting tubuhnya dengan kuat ke lantai.

IND - The Reason of Reborn - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang