Chapter Nine - Chicken Demon

365 72 13
                                    

Sarawat mengajak Kong bertemu di taman belakang sekolah untuk menjelaskan apa yang terjadi.

"Apakah yang kulihat kemarin sungguh siluman?" tanya Kong tidak percaya.

"Menurutmu?" Sarawat mengembalikan pertanyaan padanya.

"Aku masih tidak percaya ada siluman di dunia ini..."

Sarawat menghela nafas panjang dan memutar bola matanya pasrah. "Coba kau jelaskan secara ilimiah, makhluk apakah yang kau lihat kemarin?"

"Er...monster...manusia setengah kerbau..." Kong mencoba memikirkan kata yang masuk akal. "Aku tidak tau!!" bentaknya kesal.

Sarawat membawa tangannya meletakkannya di bahu Kong, menatapnya serius dan berkata. "Aku tidak ingin berbohong lagi padamu, selama ini aku selalu terluka karena aku melawan para siluman tersebut. Mereka ada dimana – mana sejak pagoda petir hancur 500 tahun yang lalu..."

"Hah?" Kong bingung.

"Ceritanya panjang, aku akan meminjamkan bukunya padamu, kau bisa membacanya sendiri..." ujar Sarawat lalu mengganti topik. "Aku ingin memberitahumu bahwa..." ia tampak ragu – ragu sejenak.

Kong menatap ke dalam matanya dalam mencoba menebak apa yang ingin dikatakan oleh Sarawat. "Kau ingin bilang, pelaku yang membunuh mahasiswi di elevator adalah siluman kerbau itu?"

Sarawat mengangguk. "Hanya siluman yang bisa membuka pintu elevator yang sedang berjalan dengan tangan kosong..." Sarawat menceritakan kronologi kejadian yang ia lihat di CCTV pada Kong.

"Lalu...bagaimana dengan mahasiswa yang menghilang tiba – tiba, dan kasus Namtan? Apakah itu juga perbuatan siluman?"

Sarawat berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan Kong. "Sebelum aku memberitahumu, kuharap kau bisa menahan diri dan mendengarnya hingga selesai..."

"Apa maksudmu?" Kong terlihat curiga. "Kau ingin bilang Namtan dibunuh oleh siluman?" ia menebak denagn tidak sabaran.

Alih – alih langsung menjawab pertanyaan Kong, Sarawat menunjukkan video rekaman CCTV yang ia curi pada Kong, dimana terlihat seekor kelinci melompat dari jendela salah satu kelas di lantai tiga.

"Itu adalah kelinci Namtan..." Kong membelalkkan matanya. "A-apa yang terjadi?"

"Itu bukan kelinci biasa, tetapi itu adalah siluman kelinci..." ujar Sarawat.

"Apa?!"

"Dan..." Sarawat tampak ragu dan gelisah. "Sesungguhnya siluman kelinci dan Namtan adalah satu orang...."

"A-apa maksudmu?"

"Wujud asli Namtan adalah siluman kelinci..."

Kong terhuyung mundur dan syok saat mendengar hal tersebut, ia sulit mempercayainya. "A-aku tidak percaya padamu..."

Sarawat seraya melototinya dan membalas. "Aku tau kau tidak akan percaya dan tidak bisa menerima kenyataan, makanya aku tidak memberitahumu selama ini!"

Kong memejamkan matanya dan menarik nafas dalam mencoba menenangkan diri sejenak dan memproses ucapan Sarawat.

"Bagaimana kau tau? Apakah kau pernah melihatnya berubah menjadi kelinci atau kau hanya menebak?" Kong menatap Sarawat tajam. "Lalu apa yang terjadi padanya? Apa yang telah kau lakukan padanya?"

Sarawat menghela nafas panjang dan berpikir bagaimana ia harus menjelaskannya, Kong sungguh keras kepala seperti biasa, pikirnya.

Alih – alih menjawab pertanyaan Kong, ia mengganti topik. "Aku menginterogasi salah satu siswa sebelum ia ditemukan jatuh dari atap gedung sekolah, ia mengaku bahwa ia dan dua orang temannya pernah mencoba melakukan pelecehan seksual pada Namtan, namun gadis itu berhasil melarikan diri dan menghilang, lalu mereka melihat seekor kelinci melompat dari jendela seprti yang ada di CCTV..."

IND - The Reason of Reborn - ENDWhere stories live. Discover now