Di tawarin lagi

1.3K 224 42
                                    


"Eh, maaf maaf" Osamu tanpa sengaja hampir menabrak seseorang.

"Iya gapapa" (Y/n) masih agak terkejut dengan kejadian tadi.

"Kamu nyari- " Belum selesai Osamu menyelesaikan kalimatnya, Atsumu langsung aja menerjang Osamu yang ternyata sasarannya meleset. Atsumu justru menabrak (y/n) karena Osamu menghindar.

Bruk!!!

Suara itu menjadi perhatian yang lain termasuk Suna.

Osamu masih kaget dengan kejadian tadi dan belum membantu sang kembaran yang sudah menimpa seseorang.

Atsumu yang masih dalam posisi menatap mata gelap di depannya, jangan lupa kacamata yang bertengger di hidungnya.

(Y/n) meringis karena badannya di timpa Atsumu, dia tidak menyadari jika Atsumu sedari tadi memeperhatikannya.

Osamu buru buru menarik tangan Atsumu untuk membuatnya segera berdiri.

Suna yang sadar saat mihat siapa yang di tindih Atsumu, segera berlari menuju (y/n) dan segera membantunya.

"Gapapa?" Osamu menanyakan pada (y/n) yang sudah di bantu Suna untuk berdiri.

"Punggungku sakit" Ringisnya sambil menahan sakit. Bayangin aja Atsumu yang badannya besar menimpa badan (y/n) yang kecil.

Suna yang sadar akan hal itu ingin membawanya ke UKS hingga di intrupsi Kita sang kapten.

"UKS sudah tutup jam segini, mending bawa ke dalam" Suna segera membantu (y/n) ke dalam gym.

Sementara itu Atsumu masih melamun karena memikirkan hal tadi.

"Sumu, jangan lupa minta maaf, nanti di marahin Kita-san udah bikin anak orang ketiban babi kayak kamu"

Tapi nyatanya Atsumu tidak berujung menjawab ucapan Osamu.

"Hoi hoi" Osamu mulai gak ngerti kenapa kembarannya ini enggak menjawab.

"Kesurupan entar, gak mau tanggung jawab kalau yang nyurupin siput gila"

Osamu memilih pergi ke dalam gym dan tidak memperdulikan Atsumu yang masih di luar.

Sementara (y/n) sendiri di suruh minum dulu oleh Omimi.

"Aku mau ngasih kotak bekal kamu yang ketinggalan tadi" Suna segera menerima kotak itu.

"Masih sakit?" (Y/n) hanya mengangguk sambil mengerucutkan bibir.

"Habis ini aku antar pulang" Suna segera menghampiri Kita yang sedang menyeret Atsumu kembali ke dalam.

"Kita-san, ijin sebentar bisa?" Kita mengangguk balasan.

"(Y/n)-chan kalau ada waktu bisakah kamu menjadi manager club sementara?" (Y/n) yang mendengar hal itu merinding di buatnya.

"Akan ku pikirkan Kita-san" Setelah menjawab seperti itu, Suna segera mengendong (y/n) ala piggyback.

Atsumu masih aja bengong macam ayam enggak di kasih makan.

"Enggak minta maaf malah bengong" Aran menggeleng kepalanya pelan.

Sadar akan sesuatu Atsumu melihat ke sekitarnya.

"Kok, tadi kemana? Heh ada apaan emang?" Atsumu emang rada rada.

"Besok minta maaf sama temennya Suna, gila segede gajah nindihin anak orang" Osamu enggak paham lagi dengan kembarannya.

Sementara itu "Suna-kun maaf ya merepotkan" Suna sudah mendengar (y/n) berkata seperti itu dalam 15 menit, hingga mereka di dalam kereta masih aja seperti itu.

"Hmm" Suna sebenarnya tidak masalah, hitung hitung bisa bolos juga.

"Masih sakit?" Suna melihat (y/n) yang duduk di sampingnya.

Dia mengangguk aja.

"Kita-san tuh kenapa sih nawarin jadi manager mulu, kenapa gak nawarin jadi pacarnya Osamu-san aja" Suna terkekeh geli dengan ucapan (y/n).

"Mungkin karena kamu yang paling cocok"

"Cocok jadi pacarmu?" Tanya (y/n) iseng yang membuat Suna mencubit pipi (y/n) keras sebagai balasan

13.06.20

ChooseWhere stories live. Discover now