Persiapan ujian sebelum camp musim panas (1)

993 149 3
                                    

Sebelum pemanasan di mulai Kita memberi pengumuman pada semua anggota voli, karena ya ini sangat penting. Jika setelah ujian musim panas mereka akan mengikuti camp pelatihan tapi yang menarik adalah mereka di perbolehkan mengikuti camp musim ini adalah jika nilai ujian mereka melebihi standrat.

"Jadi bagaimana? Ada yang keberatan?" Tentu aja lumayan banyak yang keberatan termasuk Atsumu. Dia tidak terlalu percaya diri.

"Nilaimu kemarin sudah lumayan hanya perlu meningkatkan aja" Atsumu cemberut.

"Nanti minta (surname)-chan untuk mengajari kita lebih intensive" Atsumu hanya mengangguk akan saran Osamu.

"Sepertinya itu aja, silahkan untuk fokus kembali latihan yang tertunda" Semuanya kembali sibuk masing masing. Mereka memikirkan akan seperti apa camp pelatihan kali ini, biasanya di laksanakan di sekolah seperti biasa dan mengundang sekolah lain jika mereka berkenan yang tahun ini tidak tau akan seperti apa.

Kebanyakan berharap akan berbeda sih karena tidak seru jika masih sama seperti kemarin.

Di samping itu (y/n) sedang pulang bersama Suna, lelaki itu memaksa untuk pulang bareng hari ini, sembari menunggu Suna selesai latihan, (y/n) memilih untuk berdiam diri di perpustakaan hingga perpustakaan tutup dan menyusul Suna ke gym setelahnya.

Setelah sampai rumah (y/n) segera membenahi diri mulai mandi, ganti baju, makan dan rebahan yang pasti. Setelah di kira bosan karena hanya berguling di atas kasur, dia membuka ponselnya yang ternyata mendapat e-mail dari Atsumu.

(Y/n) enggak menyangka karena biasanya yang mengirimi e-mail itu Osamu, seperti kemarin kemarin Atsumu terlihat malas malasan saat di ajari taunya nilainya mendingan, walaupun peningkatannya tidak sederastis Osamu yang lumayan memuaskan.

Atsumu

(Surname)-chan bisakah kamu mengajari aku saat istirahat, 3 hari lagi kan ujian, aku ingin lebih intensive. Hehehe tapi beruda aja ya, janji deh enggak tidur

Kamu menaikkan alis sebelah, 'tumben sekali' batinmu. Kamu segera mengiyakan keinginan Atsumu karena sekalian belajar juga untuk mengulangi pelajaran yang sudah di pelajari.

Keesokan harinya, (Y/n) datang pagi bersamaan dengan Osamu yang sedang meletakan sepatu kebetulan raknya dekat dengan milik (Y/n).

"Ohayo Osamu-san" Osamu seketika mencari suara yang menyapanya.

"Um, Osamu-san di bawah sini" Osamu lalu menunduk melihat (Y/n) yang sedang mengganti sepatunya kebetulan raknya lumayan rendah jadi (Y/n) menunduk.

Osamu tersenyum, (Y/n) agak tertegun melihat senyum tipis Osamu, bagaimanapun (Y/n) sangat mengagumi sosok Osamu sedari smp.

"Ohayo, mau bareng?" (Y/n) mengedipkan mata sebentar tanda tidak percaya apa yang saat ini ia dengar. Bukankah Osamu bukan tipe yang seperti itu.

(Y/n) segera mengangguk dan mengikuti Osamu dari belakang.

Karena sekolah masih sepi jadi tidak terlalu menjadi pusat perhatian. Kebetulan (y/n) bukan tipe yang suka jadi pusat perhatian.

"Duluan ya (surname)-chan" (Y/n) mengangguk dan segera berjalan pergi meninggalkan Osamu di depan kelasnya.

Entah kenapa melihat senyum tipis Osamu menjadi mood booster tersendiri bagi (y/n).

2.7.20

ChooseWhere stories live. Discover now