Persiapan ujian sebelum camp musim panas (2)

863 145 5
                                    

Suna sedang memandang (y/n) yang sibuk menulis seuatu di papan tulis, sementara si kembar sibuk mencatat layaknya murid teladan. Suna kembali bermain dengan ponselnya karena bosan.

Si kembar masih fokus dengan catat mencatat, hingga tidak sadar jika di belakang mereka ada Kita, Aran, dan Gin yang sedang melihat keseriusan si kembar yang sangat jarang muncul jika sedang mode belajar macam ini.

Gin bahkan tidak percaya mereka bisa serius.

"Ada yang belum jelas?" Tanya (y/n) sambil menyelesaikan tulisannya di papan tulis. Saat dia berbalik wajahnya cukup memerah karena sedang di perhatikan anggota voli. Dia enggak suka di perhatikan macam begini.

Suna yang paham hanya terkekeh di balik ponsel yang ada di depannya.

"Eh, (surname)-chan enggak apa apa?" Gin yang mulai sadar kenapa (y/n) menunduk mungkin dia malu banyak anggota voli yang melihat dia di depan kelas macam begini.

"(surname)-chan mau minum dulu" Aran menawari, siapa tau merah di wajah (y/n) bisa menghilang.

Suna berdiri dan pergi keluar kelas, semua tampak bingung kecuali si kembar yang sedang fokus. Tidak lama kemudian Suna datang membawa sebotol yogurt dingin di tangannya.

"Ini, redakan dulu" (Y/n) segera mengangguk dan menerima pemberian Suna.

Kita berfikir seberapa lama mereka berteman, karena sangat jarang melihat Suna macam begini, terlihat sangat perhatian sekali pada seseorang.

Suna kemudian kembali sibuk dengan ponselnya sementara (Y/n) lebih memilih duduk di salah satu kursi dekat si kembar.

Kebetulan sekali mereka hari ini tidak ada latihan jadinya bisa belajar dengan waktu yang lebih panjang.

Tiba tiba di tengah suasana yang sepi ada suara music keluar dari sebuah ponsel dengan sangat keras, sadar itu dari ponselnya sendiri (y/n) buru buru mengangkat telfon lebih dulu lalu keluar kelas takut menganggu.

Si kembar sudah selesai mengerjakan tugas mereka, sedang menunggu (y/n) tapi tidak kunjung terlihat. Sambil menunggu, si kembar sibuk dengan melihat lembar jawaban mereka, siapa tau ada yang salah.

"Um, maaf lama" Terlihat (y/n) yang baru memasuki kelas.

"Sepertinya lembar jawaban kalian akan aku bawa pulang, aku di suruh untuk cepat pulang oleh orang tuaku, maaf ya" (Y/n) merasa enggak enak padahal dia sudah mengiyakan untuk belajar lebih lama.

"Kalau kayak gitu ya gapapa. Siapa tau penting, oh ya jangan lupa ya besok" Atsumu kembali mengingatkan (y/n), kemarin gadis itu tidak bisa karena harus ke ruang guru jadi gadis itu bilang ke Atsumu untuk belajar barengnya besok aja.

"Hati hati ya (surname)-chan" Osamu mengingatkan gadis itu, karena kata Suna kadang (y/n) suka agak oleng karena walaupun sudah pakai kacamata masih agak enggak jelas kalau pulang malam.

"Oke, makasih ya semua" Gadis itu buru buru segera membereskan barangnya, Dia segera berpamitan dengan yang lain dan segera pulang.

Sampai detik ini dia tidak tau kenapa ibunya menyuruh pulang cepat, biasanya hanya mengatakan cepat pulang karena memang sudah malam tapi ini belum sangat gelap tapi kenapa sudah di suruh pulang.

Dia buru buru masuk ke dalam rumah dan menemukan seseorang sedang meminum segelas susu sambil menonton TV.

"Tobio-chan" (Y/n) memanggil adik sepupunya itu dengan menggelegar hingga terdengar di seluruh sudut rumahnya.

"Tobio-chan apa kabar, huhuhu kamu kok semakin tinggi" (Y/n) memeluk Kageyama yang membuat yang di peluk terkejut.

"Osu" (Y/n) masih enggak ngerti kenapa adik sepupunya ini masih datar sekali, padahal pernah pacaran tapi kenapa masih datar sekali.

(Y/n) memilih untuk segera membereskan diri dan segera mengajak ngobrol Kageyama karena sudah sangat lama sejak keluarga (y/n) pindah kesini dia belum bertemu dengan sepupunya ini dan sang kakak. Padahal jika kakak Kageyama juga datang pasti rumah akan ramai.

3.7.20

ChooseWhere stories live. Discover now