Page 26

133 27 7
                                    

Ceklek..  “Aku pu______lang” Sungmin menghentikan langkahnya ketika ia mendengar suara ribut-ribut dari dalam ruang tengah rumah.

Karena penasaran Sungmin masuk kedalam rumah tanpa menimbulkan suara.

Pelan. Ia melangkah masuk dan mencoba mendengarkan keributan apa yang tengah terjadi.

“Aku tidak tahan lagi, Appa. Sampai kapan Yeoja manja itu tinggal disini? Aku tidak tahan lagi harus terus berbagi kamar dengannya” teriak Na Raa marah.

Sungmin kenal betul suara melengking itu.

“Na Raa tenanglah. Ini hanya sementara. Setelah usaha Appa kembali pulih kita akan kembali hidup normal” itu suara Appa Sungmin.

Tunggu? Apa maksudnya dengan hidup normal? Tanya Sungmin binggung.

“Tapi sampai kapan, Suamiku? Keberadaan anakmu itu benar-benar membuat hidup kita semakin sulit” itu suara Istri Appa nya.

Selama ini, Sungmin mengenal Istri Appa nya sebagai orang yang baik dan ramah. Mau menerimanya dengan tangan terbuka.

Tapi kenapa yang di dengarnya malah berbeda saat ini? Ada apa sebenarnya.

“Appa sedang berusaha meminta bantuan Sungmin untuk suntikan dana untuk usaha Appa. Jadi sampai Sungmin memberi suntikan dana untuk usaha Appa, kumohon kalian bersabarlah”dan itu suara Ayah nya.

Suntikan dana?

Sungmin ingat, bahwa Ayah nya pernah mengatakan tentang warisan yang di tinggalkan Eomma nya, Heechul. Memang tak sampai sejauh ini, tapi tiba-tiba omongan Yoona terngiang.

Benarkah Ayah nya hanya memanfaatkannya?

Dan semua itu demi uang?

Suntikan dana untuk usaha Ayah nya yang tengah kritis?

Se kejam itukah Ayah nya?

“Aku membencinya Appa. Aku tidak suka dia disini. Aku membencinya” Na Raa berteriak marah.

“Bersabarlah. Setelah semua yang Appa inginkan tercapai, Appa janji, kita hanya akan hidup bertiga sebagai keluarga. Appa, Eomma dan Kau..” kata Ayah Sungmin.

Tes.. air mata Sungmin menetes.

Tak sama sekali terbayang bahwa ia akan mendengar hal seperti ini dari Ayah nya.

Sekejam itukah Ayah nya? Tega memanfaatkan dirinya?

Dan semuanya demi uang.

Tap-Tap-Tap-Tap..

Sungmin langsung berlari ke arah ruang tamu.

Membuka pintu dan BRUAAKKKK... menutupnya dengan keras.

Meninggalkan rumah Ayah nya dengan air mata berlinang.

“Tidak! Appa tidak mungkin berbuat setega ini padaku?! Tidak mungkiiinnnn!!” Sungmin berteriak frustasi dengan air mata berlinang. Berlari meninggalkan rumah Ayah nya tanpa tujuan yang jelas.

Yeoja imut itu hanya ingin berlari dan berlari.

Membiarkan semua kenyataan menyakitkan ini hilang dalam tangisannya.

“Apa yang salah denganku? Apa kelahiranku telah di kutuk? Kenapa orang yang ku sayangi setega itu padaku? Kenapaaaa???” Sungmin terus berlari.

“Aahhh..” Sungmin berteriak ketika kakinya tersandung oleh kakinya sendiri. Terjatuh sampai lutut nya membentur aspal.

Sungmin melihat ada darah di lutut nya. “Ah... sakit.. sakit sekali..” Sungmin menangis melihat darah segar mengalir di lutut nya.
“Eomma.. lutut ku berdarah. Sakit sekali, Eomma.. Sakiiittt... EOMMAAAAA...” teriak Sungmin tak peduli dengan orang-orang yang kini menjadikannya pusat perhatian.

Hate U Love U [Kyumin]Where stories live. Discover now