Epilog

151 21 2
                                    

Flashback...

“Apa yang kau lakukan? Tidak, jangan tinggalkan aku.. kita sudah berjanji untuk selalu bersama” Heechul mencoba menghentikan Sungjin pergi. Menahan baju-baju yang Sungjin masukkan kedalam koper yang sudah disiapkannya untuk mengemas semua baju-bajunya.

“Tidak, Sungjin. Jangan lakukan ini padaku” Heechul mengejar Sungjin yang pergi dengan mulut bungkam terkunci rapat. “Bagaimana dengan anakmu? Jika kau pergi meninggalkanku?” Heechul menangis menghadang jalan Sungjin didepan pintu.

“Kumohon, jangan tinggalkan kami. Aku mohon..” Heechul berlutut memohon.

“Aku tidah tahan lagi. Aku ingin kita berpisah” akhirnya Sungjin membuka mulutnya.

“Jangan lakukan ini padaku. Aku mohon” Heechul menyatukan kedua telapak tangannya, memohon belas kasih pada Sungjin. “Kalau kau tidak mencintaku lagi, tak apa. Tapi kumohon bertahanlah demi anak kita.. aku mohon”

“Aku muak hidup seperti ini. Benar kata orang tua ku. Hidup denganmu hanya membawa kesengsaraan. Aku mau pulang. Kembali pada orang tua ku. Kembali pada kehidupanku yang nyaman. Aku tidak tahan lagi..”

Tak lama setelah itu terdengar suara deru mobil yang berhenti di depan rumah.

Tin.. Tinn.. Tiiinnn... dan terdengar suara klakson berkali-kali.

“Minggir..” Sungjin mendorong Heechul, membuatnya mudah untuk keluar dari rumah.

“Tidak! Lee Sungjin..” Heechul buru-buru berdiri. Tak mempedulikan rasa sakit ditubuhnya karena ulah Sungjin yang mendorongnya.

Heechul terlambat, ketika ia keluar halaman rumah Sungjin sudah masuk kedalam mobil dan pergi. “LEE SUNGJIIIIINNNNN...” Heechul berlari mengejar, berusaha sekuat tenagan untuk mengejar mobil yang kini semakin menjauh itu.

“Tidak, jangan lakukan ini padaku Sungjin. Bagaimana bisa kau lakukan ini padaku dan bayi kita???” dengan air mata yang sudah membanjiri wajah cantiknya Heechul terus mengejar meskipun ia tahu itu percuma dan tak akan membuahkan hasil apapun.

Sungjin nya pergi.

Suaminya pergi.

Ayah dari bayinya pergi.

Dan kini ia kembali sendirian.

Sungjin.. Sungjiiinnn...” tangis Heechul yang kini sudah jatuh tengkurap di jalan raya dengan kaki tak beralas kaki dan air mata berderai. “Sungjiinn.. Sungjiinn...”

**

Hidup Heechul hancur setelah kepergian Sungjin, Suaminya.
Menikah selama 3 Tahun dengan Sungjin di usia yang masih sangat muda ternyata membawa kepedihan yang tiada bandingannya.

Heechul berfikir kehadiran Bayi yang kini ada dikandungannya akan mampu menyelamatkan rumah tangganya.

3 Tahun waktu yang dibutuhkan Heechul dan Sungjin untuk memiliki seorang bayi, tapi disaat kini mereka tengah menantikannya, Sungjin malah meninggalkannya pergi. Kejam sekali.

“Apa yang harus aku lakukan?” tanya Heechul mengelus-elus perutnya yang mulai membuncit karena hamil 5 bulan.

“Bagaimana aku akan hidup setelah ini?” air mata Heechul kembali menetes.

Hate U Love U [Kyumin]Where stories live. Discover now