Chapter 27

6.2K 359 3
                                    

"Reyga, semalem lo kemana? Jawab dengan jujur." Ujar Clara dengan tatapan tajamnya. Reyga dan Dino pun yang melihatnya hanya tidak mengerti.

"Oh, oh, oh! Jadi lo curiga ya kalau Reyga itu selingkuh? Hahahahahahaha!" Sahut Dino asal yang langsung dibalas tamparan maut dari tangan Reyga.

"Gak usah nyambung, bego!"

Clara mendecih melihat tepat di samping Reyga, terdapat Dino yang memang berniat menguping pembicaraan mereka.

"Din, mending lo pergi dah! Ganggu orang mau ngomong aja tau gak lo!" Geram Clara dengan raut wajah yang tidak suka kepada Dino.

"Ya, ngomong-ngomong aja, kan kuping gw juga pengen denger." Celetuk Dino dengan cengiran bodohnya.

"Pergi gak lo!" Usir Clara lagi dengan nada ketus nan agak meninggi membuat Dino sedikit mengidik takut.

"Ta-tapi, Ra---gw kan lagi makan juga." Jawab Dino sambil menyendok bakso miliknya ke dalam mulutnya dengan mata yang menatap Clara was-was.

"Ya tapi lo ganggu tau gak!"

"Emangnya kenapa sih?" Balas Reyga penasaran. Entah kenapa yang dilihatnya, kekasihnya itu terlihat tidak biasa, dia sama sekali tidak melihat senyum manis yang terukir di wajah cantik kekasihnya.

"Gw nanya lo kemana kemarin?!" Tanya Clara agak sewot. Entah mengapa Clara jadi agak kelewatan.

Reyga sedikit kesal ketika mendengar nada bicara Clara kepadanya yang sedikit meninggi. Bisa-bisanya Clara bersikap tidak sopan kepadanya, gini-gini dirinya lebih tua tiga tahun dari Clara.

Lah, kok bisa?

Ya!

Karna dulu saat masih kecil, Reyga sempat telat masuk sekolah. Setahun dirinya telat masuk SD, dan dua tahun kemudian Reyga malah berbuat ulah di sekolah sampai-sampai dirinya sempat dikeluarkan dari sekolahnya dahulu.

Dan saat itu Reyga jadi malas bersekolah SD selama dua tahun. Walaupun termasuk murid yang cukup cerdas, tapi sifat aneh Reyga membuat siapapun yang berada di dekatnya merasa nyaman dan tersiksa.

Reyga mencengkram rahang Clara dan menatapnya tajam. "Nada bicara kamu tolong diperbaiki, Clara." Balas Reyga dengan nada datar namun tegas. Dino yang melihatnya hanya mengidik takut, lalu setelah itu dirinya malah ditinggal ketika Reyga menarik Clara menjauh dari kantin.

"Akh, sakit, Rey!" Clara meringis ketika Reyga mencengram tangannya cukup kencang dan menyeretnya ke taman belakang sekolah yang cukup sepi.

Reyga melepaskan tangan Clara, lalu duduk di bangku taman tanpa perduli dengan kekasihnya yang sedari tadi bersikap aneh kepadanya.

Dengan tangan terlipat dan sedari tadi berdiri membelakangi Reyga, Clara memutar matanya malas, terlihat sepertinya Reyga tidak perduli dengan dirinya. Menyebalkan!

"Sayang," Panggil Reyga pelan, namun tidak mendapat jawaban, "Sayang, duduk ih! Temenin aku, serasa jomblo tau duduk sendiri gak ada yang nemenin." Sambung Reyga dengan celotehannya.

Menyerah, akhirnya Clara membalikan tubuhnya lalu ketika dirinya ingin menduduki bangku di samping Reyga, dirinya malah melihat seekor cicak. Oh tidak, itu sangat menjijikan!

Dirinya terlompat kepangkuan Reyga, tangan Clara kini juga mencengram kuat kerah seragam Reyga, membuat Reyga sendiri bingung. "Kamu kenapa?"

"I-itu, Rey..." Kata Clara sambil menunjuk-nunjuk cicak tersebut dengan hati-hati. Reyga seketika langsung mengambil cicak tersebut menggunakan telapak tangannya membuat Clara langsung menjauh karna, jijik.

Ganteng, Romantis, Tapi SadisWhere stories live. Discover now