Chapter 67

4.3K 291 52
                                    

Yg gk mau vote mending gausah baca
Dan yg udh vote makasih.

❤❤❤

Paginya Reyga mendudukan tubuhnya di atas ranjang, kepalanya menunduk, merasa agak frustasi dengan kejadian selaman. Entah karna apa, Reyga sendiri bingung. Lantas, pria itu bangkit dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi.

Melepas semua pakaiannya dan mulai mengguyur tubuhnya di bawah pancuran air shower yang begitu menyegarkan.

Tangannya mengusap kepalanya, matanya terpejam, seketika terbayang wajah cantik Clara dengan senyumnya yang manis, entah kenapa itu membuat Reyga semakin ingin cepat-cepat bertemu sang gadis.

Sejak kejadian Reyga membalas ciuman Reva semalam, dirinya merasa tidak enak dan seperti ada mengganjal dihati Reyga.

Memang Reyga sudah sangat sering mencium korbannya tanpa sepengetahuan Clara, namun itu hanya untuk mengelabuinya. Tetapi untuk kali ini Reyga merasa begitu menyesalinya.

Tangannya terkepal menonjok tembok kamar mandi cukup kuat, Reyga menggeram pelan merasa menyesal karna sudah membiarkan Reva bernafas hari ini.

Seharusnya sudah dari dulu Reyga membunuh Reva. Tetapi dahulu Reyga sadar bahwa Reva pernah singgah dihatinya, tidak mungkin dia menyakiti Reva dengan mudah.

Namun sekarang dan dulu itu berbeda.

Reyga bergegas keluar dari kamar mandi, dan segera memakai bajunya. Setelah itu Reyga meraih ponselnya dan memberi pesan kepada sang kekasih.

Kesayangan♥

Sayang, udh bngun?

Udh lah! Skrng jam berapa, Rey!

Hehe, ydh gk ush ngegas

Bct

Kok jutek?
Lagi dmn?

Dikafe

Ngpain? Kok gk ngajak aku?

Gk tau
Diajak Reva

Lho? Kok bisa kamu sama si Iblis?

Heh!

Kafe mana?

Kafe biasa

Reyga melempar ponselnya kasar, pria itu meremas rambutnya frustasi. Perasaannya sudah tidak enak, lalu setelah itu Reyga bergegas keluar dari rumahnya.

"Keluyuran mulu kamu, Reyga!" sembur Arya sambil menatap Reyga yang tengah turun dari tangga dengan langkah cepat.

"Berisik! Gak usah ribet!"

"Ngejawab aja kamu!"

"Bodo amat!"

Reyga mulai masuk ke dalam mobilnya, dan sesegera mungkin melajukan mobilnya dengan kecepatan kencang menuju kafe di mana Reva dan kekasihnya sedang bertemu. Entah tujuannya apa, tetapi Reyga merasakan sesuatu yang tidak enak dihatinya.

Sesampainya di sana, Reyga mengedarkan pandangannya dan menemukan dua sosok gadis cantik sedang berbicara dipojok kafe. Dengan segera, langkah besar Reyga membawanya mendekati mereka. Namun dengan perlahan.

Ganteng, Romantis, Tapi SadisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang