[16] Heejin

2K 227 43
                                    

Aku bukan ilusi yang kamu ciptakan, aku nyata. Ada satu fakta yang harus kamu tahu, tujuanku datang kembali untuk menunjukkan kepadamu bahwa cintaku padamu akan abadi sampai waktu 'itu' datang.

Untukmu, Heejin.





















Sepulang dari rumah sakit setelah mengantar Heejin check up. Heejin meminta Hyunjin untuk berhenti di mini market dekat SMA Namjang, SMA mereka dahulu.

Heejin masuk ke mini market itu diikuti oleh Hyunjin. Gadis itu mengambil satu mi instan dalam cup dan minuman soda dari lemari es. Sedangkan Hyunjin mengambil susu sapi kaleng bergambar beruang.

Setelah mereka membayar keduanya keluar dan duduk di meja bundar yang sudah disediakan oleh mini market itu untuk menikmati makanan mereka.

"Kenapa beli mi instan? Gak sehat tau," ucap Hyunjin setelah menenggak susu kalengnya.

"Lagi pengen aja, lagian udah lama gak makan mi instan."

Gadis itu menyuapkan mi instan ke dalam mulutnya membuat pipinya sedikit mengembung lucu sampai-sampai Hyunjin tersenyum melihat itu.

"Lagian, lo juga aneh. Minum susu yang gak jelas jati dirinya," sindir Heejin melihat minuman yang ada di tangan Hyunjin dengan sudut matanya.

"Gak jelas jati dirinya? Maksudnya?"

"Itu kan susu sapi tapi gambar kemasannya beruang terus lo liat gak di televisi kalau yang ngeiklanin itu naga, udah keliatan kalau dia gak punya jati diri," jelas Heejin.

Hyunjin tertawa kecil mendengar penuturan gadis di depannya itu. Sudah lama dirinya tidak mendengar kata-kata panjang dari gadisnya itu.

"Sering-sering aja lo ngomong panjang kayak gini," ucap Hyunjin. Heejin menunduk sibuk memakan mi instan, padahal pipinya memerah mendengar ucapan Hyunjin.

"Gimana tadi kata dokter?" tanya Hyunjin.

"Harus rutin minum obatnya, banyak istirahat, dan ya kalau bisa hindari kebiasaan lama gue," jelas Heejin.

"Bener kan apa kata gue dulu."

"Iya, maaf. Dulu gue gak ada lagi tempat pelampiasan."

"Kan ada gue, Heejin. Kenapa lo milih mendem sendiri masalah lo, sedangkan gue selalu ada buat lo," ujar Hyunjin.

Heejin sedikit tersenyum remeh, menatap Hyunjin, "Jangan bilang lo lupa, kalau waktu itu lo lebih pentingin Ryujin daripada gue."

"Soal itu, gue minta maaf. Jujur, Ryujin waktu itu lebih butuh gue."

"Udah lah percuma, semua udah terjadi. Dia juga udah gak muncul lagi dari 2 bulan lalu," ujar Heejin dan kembali melanjutkan makannya.

Heejin, gadis cantik yang memiliki masalah dalam hidupnya semenjak Hyunjin, lelaki yang satu-satunya ia miliki mengabaikannya demi seorang gadis lain yaitu Ryujin.

Heejin sering mengalami gangguan imajinasi. Semua yang ia tulisan didalam buku hitam yang ia miliki, semenjak tahun lalu berubah menjadi kenyataan. Kalian bisa saja tidak percaya, tetapi itu adalah kenyataannya.

Lelaki yang muncul di dalam kamarnya beberapa tahun lalu, membuat hidupnya berubah berwarna, tetapi siapa sangka, lelaki itu memiliki sifat yang mirip sekali dengan apa yang dituliskan oleh Heejin. Sehingga menjadi boomerang bagi dirinya di kemudian hari.


__________



Keduanya sibuk menghabiskan makanan dan minumannya masing-masing seraya menikmati udara sejuk siang ini. Mengakhiri perbincangan mereka.

Mask | Jeno ✔️Where stories live. Discover now