[34] Kecelakaan

1.5K 155 65
                                    

Apa salah jika aku mencintaimu dan berharap kamu juga mencintaiku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa salah jika aku mencintaimu dan berharap kamu juga mencintaiku?













Setelah kejadian di kafe, dimana Jeno membawa pergi Zahra dari hadapan Taeyong dan Jaehyun. Kini, mereka tengah berada di mobil. Sejak tadi, Jeno tidak berkata apapun, laki-laki itu diam dan menunjukkan wajah datarnya. Membuat suasana mobil menjadi canggung.

"Mau mampir dulu?" tanya Zahra. Jeno memberhentikan mobilnya tepat di depan pagar rumah Zahra.

Laki-laki itu menoleh dan berkata, "Kamu suka sama Bang Jaehyun?" 

Zahra terkejut dengan pertanyaan laki-laki itu. Sekaligus dia bingung harus menjawab apa.

"Jawab aja, Ra gak papa," lanjut Jeno pelan hampir seperti gumaman.

Wajah Jeno terlihat tidak nyaman dengan topik pertanyaan ini, tapi ia ingin mengetahui kebenarannya dari mulut Zahra langsung. Ia juga berusaha mati-matian agar marahnya tidak memuncak.

Memperhatikan Jeno sekali lagi, Zahra lalu berkata pelan, "Gue ... Gue juga gak tau, Jen. Tapi semenjak ketemu sama kak Jaehyun di acara ulang tahun di kafe, gue kepikiran terus sama dia," Gadis itu mengulum bibirnya.

Mendengar perkataan dari gadis yang ia cintai, membuat Jeno mengeratkan pegangannya di kemudi. "Sampai detik ini, lo masih belum suka sama gue?" tanyanya lagi.

Zahra menggeleng ragu. "Sorry, Jen."

"... Gue pamit pulang ya."

Zahra mengangguk dan segera turun dari mobil. Menatap sejenak mobil Jeno, lalu gadis itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumahnya. Diikuti dengan pandangan mata Jeno yang memperhatikannya.

Merasa Zahra telah hilang dari pandangannya dan tergantikan oleh pintu rumah bercat putih yang tertutup sempurna, Jeno kembali menjalankan mobilnya.

Selama perjalanan, kalimat Zahra terus terngiang di kepalanya. "Argh ... kenapa lo gak bisa suka sama gue, Ra. Kenapa?"

Napas laki-laki itu memburu. "Apa emang gue gak pantas buat dicintai?" lirih Jeno.

Bayangan seorang gadis dengan senyum manis yang tersungging di bibirnya terlintas di pikiran Jeno.

"Cinta? haha mana mungkin gue cinta sama lo."

"Ya lo gak ada apa apanya dari Felix."

"Seharusnya lo sadar Jen. Lo gak pantas buat Sheerin."

Lagu dengan judul I'm Not Okay - Chen EXO mengalun lembut dari playlistnya membuat bayangan itu terasa nyata. Dadanya sesak ; matanya memerah dengan air mata yang menggenang di pelupuk matanya. Tidak ada yang pernah tahu beban dan rasa sakit yang Jeno pendam selama bertahun-tahun. Ia hanya bisa tersudut di sudut kamar dan berusaha mengusir bayangan masa lalunya itu. Tidak ada yang tahu alasannya memaksa Zahra untuk mencintainya.

Mask | Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang