08 Dinner

3K 498 21
                                    

Happy Reading:))Jangan lupa tinggalkan jejak:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading:))
Jangan lupa tinggalkan jejak:)

__________

Suasana meja makan sangat tenang. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam yang diadakan di rumah keluarga Park. Walau pun waktunya diundur dari yang direncanakan karena Tuan Park harus pergi keluar kota selama tiga hari, mereka tetap melanjutkan rencana makan malam yang sempat tertunda ini.

Jinhye memperhatikan Doyoung yang sejak tadi terus menghindari tatapannya. Tiga hari sudah berlalu dan pria itu masih marah, semua terlihat jelas dari sikapnya. Padahal Jinhye sudah meminta maaf, tetapi Doyoung masih saja marah.

"Jadi, kapan kalian siap untuk bertunangan?"

Doyoung dan Jinhye sontak terkejut mendengar pertanyaan itu. Keduanya menatap Tuan Kim yang tengah memandang mereka bergantian seraya tersenyum lebar.

"Tidak dalam waktu dekat," kata Doyoung setelah beberapa lama terdiam. "Mungkin nanti. Setelah kita ujian. Iya kan?" tanyanya beralih menatap Jinhye.

Jinhye mengerjap pelan kemudian menganggukkan kepalanya saat melihat Jinyoung tersenyum dengan anggukan kecil padanya. "Iya, nanti setelah ujian."

"Baiklah kalau begitu. Kami akan menyiapkan semuanya, kalian hanya perlu mencari baju untuk dipakai di hari pertunangan saja."

Jinhye membalas ucapan Nyonya Kim dengan senyuman yang dipaksakan. Jujur saja, ia benar-benar belum siap bertunangan dengan Doyoung. Apalagi mengingat dia dan Doyoung sama sekali tidak cocok, Jinhye rasanya ingin menolak semua ini. Tapi ia sadar jika dirinya tidak bisa melakukan apa pun selain mengiyakan semua yang sudah direncanakan oleh kedua orang tuanya.

🌱🌱🌱

"Kau masih marah padaku?"

Jinhye menatap Doyoung yang duduk di sampingnya. Mereka berada di taman belakang rumah Jinhye karena memilih berpisah dari para orang tua yang tengah bercengkerama di ruang keluarga.

"Aku tidak marah."

Jinhye mendelik pada Doyoung. Jelas-jelas pria itu masih marah, kenapa berpura-pura?

"Aku minta maaf jika perkataanku membuatmu marah."

"Kau sudah meminta maaf."

"Aku meminta maaf lagi karena kau masih marah padaku," ujar Jinhye masih terus menatap pria itu.

Doyoung menatap Jinhye yang duduk di sampingnya, membuat gadis itu sedikit terkejut. "Baiklah. Kumaafkan."

UNEXPECTED ✔Where stories live. Discover now