CINTA PERTAMA

38 2 3
                                    

Akhirnya Zeta masuk ke SMP Negeri Favorit, hampir semua teman – teman SD Zeta juga masuk ke SMP ini terutama anak – anak yang berprestasi.

Arzeta gadis berusia 12 tahun yang memiliki wajah bulat, hidung tidak terlalu mancung dan rambut keriting, dia anak ketujuh dari Sembilan bersaudara, sedari kecil Zeta tumbuh menjadi anak yang biasa – biasa saja, mungkin karena dari keluarga besarnya banyak saudara – saudara Zeta yang beraneka macam polahnya membuat kedua orang tua Zeta pun tak sempat terlalu memperhatikan kemampuan dan Daya tariknya.

Bahkan saat SD pun Zeta tidak memiliki kemampuan akademik ataupun olahraga yang menonjol, tidak pernah berkegiatan apa – apa dan semua dilaluinya dengan biasa – biasa pula, Zetapun tidak memiliki teman yang terlalu banyak.

Sari salah satu sahabat Zeta dari SD keturunan ningrat Jawa berparas ayu dan lembut kalau berbicara, tetapi saat dirumah Sari menjadi anak yang sangat manja.

Satu lagi ada Ayu anaknya pintar, dan agak cuek, baik disekolah maupun dirumah. Zeta, Sari dan Ayu memang bukan kelompok Populer seperti Gengnya Riri dan kawan – kawan, mereka pintar dan cantik itulah kehidupan sekolah, pasti selalu ada yang Populer, tetapi bukan aku fikir Zeta dalam hatinya.

Di SMP ini pun Zeta, Sari dan Ayu masuk sekolah yang sama. Begitupun dengan gengnya Riri mereka juga masuk sekolah yang sama ada Ajeng, Fira, Lisa dan Ria mereka saat orientasi sekolah juga sangat aktif dan banyak kakak kelas yang kenal mereka.

Lisa adalah anak yang paling cantik dari kelompok mereka, pasti kakak kelas langsung banyak yang memberi perhatian kepada Lisa pengalaman Zeta yang paling tidak menyenangkan adalah saat SD Zeta satu sekolah dengan kakak Zeta, Arum. Karena perbedaan usia yang tidak jauh hanya bertaut dua tahun, dan mereka sekolah di SD yang sama, Arum berparas cantik, berbeda degan Zeta. Arum rambutnya lurus dengan wajah sedikit lancip dan wajah sunda yang cantik membuat Arum banyak disenangi oleh teman – teman dan mereka akan sangat kaget saat tahu Arum dan Zeta adik kakak, kata teman – teman disekolah, Arum lebih pantas jadi kakak Lisa dibandingkan dengan Zeta yang keriting. Terkadang Zeta benci kenapa sih, semua orang harus selalu membandingkan Arum dengannya, padahal bukan keinginan Zeta dilahirkan dikeluarga yang sama dengan Arum, dan bahkan Zetapun tidak bisa memilih untuk menjadi adiknya Arum.

Tetapi harapan itu muncul lagi setelah di SMP ini. Zeta tidak satu sekolah lagi dengan Arum, mudah – mudahan di SMP ini Zeta berharap bisa menjadi pribadinya sendiri fikir Zeta tanpa harus hidup dibayang – bayang kakaknya Arum lagi.

Menjadi gadis remaja yang biasa itu sangat membosankan, disaat yang lain sibuk untuk mengejar cowoknya atau mulai berpacaran Zetapun mulai berfikir tidak akan ada juga cowok yang tertarik dengannya, dan itu pun berjalan selama satu tahun di sekolah.

Naik ke tahun kedua di SMP kelaspun dipindahkan kembali, hari pertama Zeta mencari kelas barunya dan ternyata dia dapat di Kelas dua Lima, saat masuk kedalam kelas Zeta berharap dapat sekelas dengan Sari ataupun Ayu tetapi saat melihat ke sekeliling kelas, Zeta tidak melihat satu orangpun yang Zeta kenal, Akhirnya Zetapun memberanikan diri untuk mendekati cewek yang duduk sendiri dibangku tengah,

"maaf sudah ada teman sebangku?" Tanya Zeta,

"ga ada kok" jawabnya "kamu disini aja" kata cewek itu dengan ramah,

Zeta senang sekali, setelah duduk dia pun berkenalan dengan cewek teman sebangkunya, namanya Tini dia tinggal tidak jauh dari sekolah, tidak lama Lisa dan Ajeng pun masuk kedalam kelas,

"Hai Zeta" sapa Lisa

"Hai" jawab Zeta

"Kamu kenal dengan Lisa Zet?" Tanya Tini,

"iya Tin mereka temen SD aku" kata Zeta,

seperti biasa perhatian tercurah kepada Lisa dan Ajeng sebagai mis popular di sekolah, sampai tiba – tiba.....

CINTA ULAT BULUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang