NAIK GUNUNG

1 0 0
                                    


Dimulai dari awal masuk kuliah, setelah Ospek, ada acara pertemuan untuk mahasiswa satu jurusan. Karena Zeta mengambil jurusan manajemen, maka anak manajemen disuruh untuk memakai pakaian adat betawi, untuk perempuan memakai Kebaya encim dan untuk laki - laki pakai baju abang jakarta (Peci + baju koko + sarung), karena Zeta belum memiliki kebaya betawi, akhirnya Zeta memakai baju kebaya kakaknya saat menikah, kebaya putih dan kain lurik Jawa.

Akhirnya Zeta sampai ke kampus, ternyata semua anak — anak memakai pakaian yang diwajibkan oleh seniornya, dan Zeta melihat bahwa kebaya yang dia kenakan berbeda sendiri dan Zeta terlihat seperti seorang perempuan yang mau melakukan pernikahan, sedangkan cewek — cewek lainnya memakai kebaya warna — warni, Zeta merasa malu dengan pakaiannya hari itu, dan Zeta pun langsung menuju ke aula.

Suasana aula yang ramai menjadikan Zeta sedikit lebih tenang, sepertinya tidak ada orang yang memperhatikan Zeta saat itu, Zeta langsung bertemu Sari karena mereka memang mengambil universitas yang sama. Zeta mengambil posisi kursi agak belakang supaya Zeta tidak terlalu terlihat salah kostum dengan kebaya yang dia pakai, tidak terasa istirahat di jam dua belas siang, Zeta dan Sari harus turun ke bawah untuk mencari kantin karena mereka lapar dan mau makan siang. Zeta dan Sari

merasa konyol karena mereka terlihat seperti mahasiswi baru yang dibodohi oleh senior dengan penampilan mereka seperti itu, dan benar saja ada beberapa mahasiswa senior menggoda mereka,

"adek mau kad nikah ya?"

ada juga yang berkomentar

"waduh kalau setiap hari pakai baju kebaya begini semuanya jadi kelihatan lebih cantik"

dan banyak komentar — komentar lainnya saat mereka berjalan menuju kantin.

Akhirnya tibalah mereka di acara puncak, pemilihan abang dan Nona kampus hari itu, saat pengumuman nona kampusnya seorang cewek tinggi langsing berkulit putih yang menjadi pemenangnya, dan saat pengumuman abang kampusnya yang terpilih adalah cowok botak yang persis duduk dibelakang Zeta, dan Zeta ingat mereka pernah bertemu saat orientasi di Jambore kemarin, dia adalah cowok yang meminjam minyak kayu putih Zeta saat malam api unggun. Setelah penyerahan hadiah cowok itu kembali ke tempat duduknya, Zeta pun dengan ramah memberikan ucapan selamat kepadanya

"selamat ya" sambil tesenyum

"terimakasih, nama kamu siapa?" balas cowok tadi

"Zeta, kamu siapa"

"Adi" jawab cowok tadi singkat dengan logat Jawanya yang kental.

Setelah keluar dari aula, Adi menemui Zeta saat ingin masuk ke dalam lift, tiba — tiba Sari datang mendekati Zeta juga

"Tunggu Zeta" kata Adi

"aku mau tanya nomer telepon kamu"

"oh boleh di, sebelumnya kenalkan ini temenku Sari"

"iya Sar" Sari pun memperkenalkan dirinya kepada Adi.

Dan mulai dari saat itu Zeta, Adi dan Sari mulai berteman dan bersahabat.

Seiring waktu di Kampus, Adi memiliki sahabat juga namanya Norman, sedangkan Zeta dan Sari bertemu teman SMP mereka Rina, sehingga mereka berlima menjadi sahabat yang dekat saat itu.

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now