KADO ULANG TAHUN TERINDAH

3 0 0
                                    

Keesokannya Adepun menjemput Zeta dirumah untuk berangkat bareng ke sekolah, dan di perjalanan Adepun memberhentikan mobilnya sebentar

"Zet, kamu tahu ga, kalau ini hari ulang tahunku" kata Ade kepada Zeta

"Aku ga tau Ade, selamat ulang tahun ya, maaf ga bisa kasih kado sekarang soalnya kamu ga bilang" jawab Zeta

"Kamu mau jadi pacar aku" Tanya Ade kepada Zeta

"kalau kamu mau, maka itu akan jadi Kado yang terindah dalam hidup aku" kata Ade sambil merayu kepada Zeta

Oh My God fikir Zeta ini adalah impiannya dari SMP ada cowok yang Zeta Suka dan menjadi pacarnya

"kok bengong" Tanya Ade

"Maaf, tadi kamu bilang apa?" Tanya Zeta sekali lagi

"kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya Ade

"Iya aku mau de" jawab Zeta sambil malu — malu

"serius" kata Ade

"Iya Ade serius, aku seneng sama sikap kamu kemarin, kamu kaya pahlawan buat aku" jawab Zeta jujur.

Dan akhirnya Zetapun merasakan punya pacar, Pacar Pertama Zeta yang ga akan mungkin dilupakan selamanya.

Harus latihan paduan suara, karena wisuda sebentar lagi dan ujian pun akan selesai, maka harus sering latihan pulang sampai sore, Ade yang adik kelas Zetapun tetap semangat untuk menjemput Zeta setiap pulang latihan, Zeta sangat gembira ternyata sangat menyenangkan punya pacar ada yang memperhatikan.

Saat dalam perjalanan pulang, Zeta memandangi Ade

"kenapa" kata Ade "kok kamu lihatin aku terus"

"sebentar lagi aku lulus de, dan akan kuliah terus kamu masih SMA kamu ga malu kalau jalan sama aku nantinya" Tanya Zeta agak sedih

"dan kita ga akan bisa ketemu setiap hari seperti ini" wajah Zetapun menampakkan guratan kecemasan.

"Ya gapapa lah sayang, kan rumah kamu sama aku dekat, kapan aja aku bisa main kerumah kamu dan aku juga bisa jemput kamu di tempat kuliahmu" jawab Ade menenangkan zeta.

"Iya de, aku tahu tapi saat nanti kamu bosen sama aku, kamu harus jujur ya?" pinta Zeta kepada Ade

"aku ga mungkin bosen ama kamu sayang"

tingkah Ade yang genit membuat Zeta tertawa dan melupakan kecemasannya.

Saat Ade main kerumah Zeta, Ade banyak menceritakan kisah dia dengan pacar pacar sebelumnya, dan nama — nama mantannya tidak asing di telinga Zeta, karena kebanyakan teman Zeta saat di SD dan SMP, dan sepertinya Zeta tidak cemburu dengan kisah — kisah tersebut.

Hari ini ada janji bertemu dengan teman — teman di rumah Tiara sebelum perpisahan sekolah, Zetapun meminta Ade untuk mengantarnya dan Adepun menyanggupinya, Teman — teman Zeta cukup menghargai ade, karena saat itu yang membawa pacar Cuma Zeta dan satu temannya lagi Amel, dan Adepun cukup mudah masuk dengan teman — teman Zeta lainnya, saat perjalan pulang Ade memberhentikan mobilnya

"Kamu cantik hari ini"

"Cuma hari ini aja" jawab Zeta

"kemarin kamu cantik juga tapi hari ini kamu cantik banget" Rayu Ade pada Zeta

"Terimakasih" jawab Zeta tersipu

saat Ade mau mendekati Zeta, tiba - tiba Zeta merasa takut dan Zeta mulai mengalihkan pada hal lain

"De ayu jalan ga enak sama mobil yang lain, takut bikin macet" jawab Zeta. Adepun terlihat agak kecewa dan menjalankan kembali mobilnya...

Sampai dirumah Zeta merasa telah mengecewakan Ade, bagi Zeta ciuman pertama selalu diimpikannya nanti hanya buat calon suaminya, kenapa sih pacaran selalu menuntut harus ciuman fikir Zeta, mudah —

mudahan saja Ade bersedia menunggu, Zeta meyakinkan kembali perasaannya.

Saat ini hari yang special, Zeta mau mencari kado untuk hadiah ulang bulan masa pacarannya, karena kini memasuki bulan ketiga, Zetapun memilih Cokelat dan bunga mawar untuk kejutan, Zetapun saat tiba disekolah berusaha untuk mencari Ade, tapi Ade tidak ada, bahkan Zeta berusaha menanyakan kepada Irvan, tetapi Irvan terlihat berusaha untuk menghindarinya, dan pergi dengan alasan sedang buru — buru, Malam hari Zeta berusaha telepon kerumah Ade pun, kata nya Ade tidak ada dirumah.

Keesokan paginya acara Wisuda, Zetapun bersiap — siap berangkat ke sekolah, tiba — tiba Adepun datang kerumah dan menjemputnya

"Akhirnya" batin Zeta

didalam perjalanan ke sekolah Zetapun memberikan hadiah bunga dan cokelat tadi kepada Ade, dan ekspresi Ade agak terkejut, sehingga Adepun tidak bereaksi sama sekali.

Setelah acara wusuda selesai, Ade mengajak Zeta makan diluar dan mengajak Irvan juga, Zeta sangat senang karena Zeta merasa Ade adalah pria yang akan terus mengisi hari — harinya.

"Kita putus Zeta" kata Ade di telepon malam harinya

"Apa?" jawab Zeta "kamu bercanda ya?"

"maaf Zet sebenernya aku mau ngomong langsung tadi pagi, tapi karena kamu kasih aku hadiah aku ga tega untuk ngomong langsung ke kamu" tegas Ade ditelepon

bagi Zeta ini aneh, dia belum pernah merasakan rasanya sakit hati sehingga Zeta bingung harus menjawab apa

"kamu pernah bilang Zet, kalau aku bosen aku harus ngomong sama kamu"

Zeta teringat perkataannya kepada Ade dan itu benar Zeta memang pernah mengucapkannya. Akhirnya Zetapun hanya bisa terdiam dan menutup teleponnya.

Tidak lama teleponpun berbunyi lagi, Zeta berharap Ade menghubunginya lagi dan meminta maaf, tetapi ternyata yang menelepon Zeta adalah Boy, sahabat Zeta dikelas, dan tak kuasa lagi Zetapun menangis dan menceritakan semuanya kepada Boy.

Itulah kenangan cerita akhir di SMA ditutup dengan cinta pertama dan patah hati dalam waktu yang singkat hanya tiga bulan masa pacaran, saat Ade memutuskan hubungan dengan Zeta, akhirnya Zetapun mengetahui bahwa Ade sudah jadian dengan Bunga, bahkan mereka sempat keluar kota bersama — sama.

Zetapun mulai menyadari bahwa rasa cinta itu memang terasa indah dan manis tetapi itu bisa saja menipu, dan terasa tidak menyenangkan

untuk dirasakan. Pelajaran Zeta saat itu...

Semua cerita cinta itu punya awal yang indah

tapi belum tentu akhirnya akan indah juga...

Love can Gone by Time....

Kring.... Kring.. telepon berbunyi "Hai Zeta, Apa Kabar?" "Ade??" jawab Zeta.

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now