ROMANSA DI KERETA

15 2 0
                                    


Saat awal kuliah, ada kejadian aneh lagi yang Zeta rasakan dan mengarah kepada Dimas. Walaupun di sekolah Dimas tidak pernah menghampiri atau berbicara padanya, tetapi hari itu saat mau berangkat les, di stasiun Dimas tiba-tiba memegang tangan Zeta saat hendak naik ke gerbong. Wajah dia mengguratkan kekhawatiran, harap maklum semua gerbong sudah dipenuhi orang dan untuk naik perlu usaha yang maksimal dan cukup membahayakan.

Saat itu Dimas menariknya, dan menggenggam tangannya terus selama berada di gerbong dan anehnya tanpa bersuara, begitupun dengan Zeta dia juga tidak berusaha untuk menolak genggaman tangan itu. Sepertinya mereka berdua sudah mengetahui perasaan mereka yang telah ada selama ini, sampai akhirnya kereta berhenti, Dimas menurunkan Zeta setelah keadaan aman. Dia langsung meninggalkan Zeta kembali dan mendekati teman-temannya lagi.

Dimas pun terlambat datang ke tempat Les dan dia sepertinya sudah cukup populer di kelas, semua anak-anak menyambutnya gembira.

Dan pada saat pelajaran dimulai, guru menyuruh Zeta memperkenalkan diri, dan jujur Zeta merasa malu terutama terhadap Dimas, dia merasa tidak lancar Bahasa Inggrisnya.

Dan pada saat pulang k erumah, ternyata Dimas menjaganya lagi saat di Stasiun Kereta Api tetapi tetap dengan sikap cueknya.

"Cowok yang aneh" itulah anggapan Zeta kepada Dimas. Tapi Zeta tidak mau membohongi betapa Dimas memiliki semua kesempurnaan untuk menjadi seorang kekasih hati, tapi otak Zeta kembali berfikir "Tidak mungkin".

CINTA ULAT BULUWhere stories live. Discover now